Liga 1
Kecewa Arema FC Dihancurkan Tak Tersisa oleh Borneo FC 0-3, Aremania Justru Beri Reaksi Mengejutkan
Arema FC dilibas habis-habisan oleh Borneo FC, Aremania justru beri reaksi mengejutkan.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Tiffany Marantika Dewi
lihat foto
Pada babak penyisihan grup D, Adilson Maringa berhasil memainkan tiga laga dengan catatkan 1 kali kebobolan dari 270 menit bermain.
Sebenarnya, penampilan Adilson Maringa sempat tercoreng di laga pedana Piala Presiden 2022 saat Arema FC berhadapan dengan PSM Makassar.
Kala itu, Gawang Adilson Maringa berhasil dijebol oleh Wiljan Pluim hanya dalam waktu satu menit seusai peluit kick off dibunyikan.
Imbasnya, Arema FC dibuat malu PSM Makassar pada laga tersebut di depan ribuan Aremania dengan skor tipis 0-1.
Terus berbenah, akhirnya penampilan Adilson Maringa dkk berhasil membuahkan hasil gemilang.
Adilson Maringa berhasil empat laga berturut-turut cleansheet yang akhirnya membawa Arema FC ke jalur kemenangan.
Baca juga: Profil Adilson Maringa: Pemain Terbaik Piala Presiden 2022, Pernah Dianggap Transfer Mubazir Arema
Tentu, paling dramatis adalah saat Adilson Maringa berhasil menepis sepakan keras bek Barito Putera, Renan Alves di babak adu penalti kala bersua Barito Putera di babak perempat final.
Keberhasilannya tersebut sukses memberikan Arema FC satu tiket ke babak semifinal.
Tak berhenti disitu saja, Adilson Maringa kembali berhasil unjuk kualitasnya kala Arema FC bersua PSIS Semarang dengan total catatkan 7 kali save pada laga tersebut.
Dan memaksa PSIS Semarang gigit jari kalah di Stadion Jatidiri di depan ribuan Snex dan Panser Biru.
Namun sayang, catatan clenasheet Maringa tercoreng saat leg kedua kontra PSIS Semarang di Stadion Kanjuruhan Malang.
PSIS Semarang berhasil melesatkan satu gol untuk memperkecil kekalahan menjadi 1-2 di leg kedua dengan total agegat menjadi 2-4 untuk keunggulan Arema FC.
Di partai final, lagi dan lagi, sosok Adilson Maringa kembali jadi pahlawan kemenangan Arema FC atas Borneo FC.
Sukses catat keunggulan gol di leg pertama di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Arema FC yang menerapkan skema bertahan dan membalasnya dengan counter attack terus digempur oleh Borneo FC.
