Polisi Tembak Polisi
Tak Lepas Sepatu dan Diprotes Ibu-ibu, Ini Video Rombongan Brigjen Hendra Datangi Rumah Brigadir J
Beredar sebuah video menampilkan rombongan Brigjen Hendra mengunjungi rumah duka Brigadir J yang merupakan tempat tinggal orangtua sang Brigadir.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Dulu keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sempat didatangi oleh rombongan polisi di rumah duka sebelum prosesi pemakaman Brigadir J dimulai.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, rombongan polisi tersebut datang tanpa permisi dan izin dari pemilik rumah yang tak lain adalah orangtua Brigadir J.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJambi.com, kini beredar sebuah video menampilkan momen saat Karo Paminal Mabes Polri nonaktif Brigjen Pol Hendra Kurniawan beserta rombongannya mendatangi rumah duka sebelum prosesi pemakaman Brigadir J dimulai.
Dalam video itu tampak ada sekira tujuh anggota polisi berjaga di pintu ruangan.
Terekam para polisi yang berada di rumah duka tidak mencopot sepatu mereka saat masuk ke kediaman orangtua Brigadir J.
Karpet yang digunakan sebagai alas duduk oleh para penghuni rumah tampak jelas terinjak oleh para anggota polisi yang mengenakan sepatu.
Baca juga: Komnas Perempuan Ungkit Banyak Rumor Negatif Serang Istri Irjen Sambo: Saat Ini Ibu P Hanya Menangis
Terdengar juga suara ibu-ibu memprotes kehadiran Brigjen Hendra beserta rombongannya.
Diketahui polisi yang datang tidak hanya ada di dalam ruangan tapi juga ada yang berjaga di luar rumah.
"Gak kek gitu juga caranya kalau masuk ke rumah orang," ucap perempuan di dalam video.
Sebagai informasi, kehadiran Brigjen Hendra saat itu untuk memberikan penjelasan kepada keluarga terkait penyebab tewasnya Brigadir J.
Menurut penjelasan TribunJambi.com sudah menjadi tradisi masyarakat bahwa orang yang mau bertamu harus izin terlebih dahulu kepada tuan rumah lalu melepas alas kaki.
Baca juga: Fakta Terbaru CCTV Kasus Brigadir J, Polri Rahasiakan Isi Rekaman hingga Keluarga Ingin Ikut Lihat

Bantah Intimidasi Keluarga Brigadir J
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, sebelumnya, pengakuan keluarga Brigadir J dibantah oleh pihak kepolisian.
Kapolres Muarojambi, AKBP Yuyan Priatmaja menjelaskan, polisi yang datang ke kediaman keluarga Brigadir J tidak sampai 50 personil polisi.
"Karena rumah kecil, yang dari Mabes itu sekitar 10-15 orang, yang masuk dan berbicara dengan keluarga hanya sebagian," kata Yuyan melalui pesan singkat, Rabu (13/7/2022).
Yuyan menjelaskan, pihak kepolisian dari Jambi juga datang ke kediaman keluarga Brigadir J dan pintu rumah saat itu dalam kondisi terbuka.
Namun Yuyan tak memungkiri pada saat itu memang ada kehebohan ketika polisi datang.
"Maklum, baru datang kan suka heboh," jelas Yuyan.
Yuyan mengatakan, sampai saat ini juga masih ada anggota polisi yang berjaga di kediaman Brigadir J.
"Karena mereka bagian dari keluarga besar Polri. Kita tetap komunikasi, jika mereka ada kebutuhan, maka kami akan bantu," katanya.
"Intinya tidak ada niatan kami untuk mengintimidasi keluarga. Karena mereka masih keluarga besar Polri juga," pungkas Yuyan.
Baca juga: Bharada E bak Hilang Ditelan Bumi, Keluarga Brigadir J Minta Terduga Pelaku Ditampilkan ke Publik
Sebagai informasi, Brigadir J disebut oleh pihak kepolisian sempat melakukan pelecehan terhadap PC selaku istri eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Seusai melakukan pelecehan, Brigadir J sempat menodong istri Irjen Sambo menggunakan pistol hingga akhirnya terlibat baku tembak melawan Bharada E.
Kejadian tersebut diketahui terjadi di rumah singgah Irjen Sambo di Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Pada saat kejadian, Irjen Sambo diketahui sedang tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP).
Bharada E sendiri adalah Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadivpropam.
Sementara itu Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Kadiv Propam.
(TribunWow.com/Anung)