Edushift Tawarkan Kemudahan bagi Pencari Kerja, Astrid Widayani: Sediakan Pelatihan dan Sertifikasi
Edushift menawarkan kemudahan para pencari kerja lewat job portal, juga berbagai program magang, pelatihan, uji kompetensi bersertifikat.
Editor: Lailatun Niqmah
Dalam rangka menjawab tantangan dunia usaha dan dunia industri pariwisata global, dengan pengalaman dibidang Pendidikan pariwisata selama 30 tahun, serta upaya merevitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi, AKPARTA dan ATC melebur menjadi Surakarta Tourism Academy (STA).
Dengan spirit yang sama, untuk meningkatkan kualitas SDM pariwisata yang dapat bersaing secara global.
STA menghadirkan program-program unggulan, yang memadukan kurikulum berbasis internasional dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.
Diantaranya: Perhotelan, Cruise Ship, Digital Tourism, Culinary, Barista, Eco Tourism, Event Organizer atau MICE, dan Tour Guide.
Dalam pengembangan SDM yang unggul, STA memiliki 5 values yaitu; Dynamic, Collaborative, Responsive, Up-to-date, and Sharing Resources.
Astrid menambahkan bahwa kurikulum dan nilai-nilai yang dibangun STA juga mendorong penciptaan jiwa kewirausahaan bagi peserta didik, selain untuk menjadi tenaga profesional di perusahaan atau industri yang sudah mapan.
Revitalisasi Pendidikan Vokasi di Era Digital
Sebagai bentuk komitmen pada keberlanjutan program, Edushift dan STA menyelenggarakan Launching dan Rebranding dalam sebuah acara bertajuk “Revitalisasi Pendidikan Vokasi di Era Digital”.
Dalam kegiatan ini, Edushift dan STA juga turut mengundang narasumber dari Kementerian Tenaga Kerja yang diwakili oleh Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Budi Hartawan.
Budi menyoroti kebijakan pelatihan vokasi untuk meningkatkan daya saing dan melindungi tenaga kerja.
Kemnaker sangat memperhatikan skill pencari tenaga kerja yang selama ini belum bisa memenuhi kebutuhan industri modern.
Kemnaker secara konkrit memberikan akses pelatihan vokasi untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja.
Pelatihan bisa melibatkan balai latihan kerja pemagangan dalam negeri dan luar negeri serta penerbitan sertifikasi kompetensi yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Kemnaker juga mencermati perubahan skill yang dibutuhkan di pasar kerja akibat digitalisasi.
Skill yang dibutuhkan adalah diantaranya pemikiran analisis dan inovatif, pembelajaran aktif dan strategi pembelajaran, dan pemecahan masalah yang kompleks.