Konflik Rusia Vs Ukraina
VIDEO Peringatan Pendukung Putin soal Perang Nuklir: Hanya Beberapa Mutan di Baikal yang Bertahan
Pendukung Presiden Rusia Vladimir Putin, Vladimir Solovyov memberikan peringatan soal kemungkinan terjadinya perang nukli
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pendukung Presiden Rusia Vladimir Putin, Vladimir Solovyov memberikan peringatan soal kemungkinan terjadinya perang nuklir.
Peringatan perang nuklir ini disampaikan presenter televisi Rusia itu karena Barat terus memasok senjata untuk Ukraina di tengah perang yang berlangsung.
Pria yang juga dikenal sebagai 'boneka' Vladimir Putin menyebut tindakan Barat itu justru akan membawa babak baru perang lawan Ukraina menjadi 'halaman berdarah sejarah dunia'.
"Kita sedang menghadapi "halaman berdarah sejarah dunia" karena perang nuklir akan segera terjadi."
"Semuanya bergerak ke arah itu. Saya harap kita akan hidup melalui ini," katanya di saluran Russia 1, dikutip dari Express.
Menurutnya, jika bantuan Barat untuk Ukraina terus berkembang, ia menyebut hanya mutan yang bisa bertahan.
Sebab, sisanya akan hancur dalam serangan nuklir.
Baca juga: VIDEO Prediksi Akhir Perang Rusia-Ukraina, Disebut Berakhir bak Perang Korea dan Jadi Konflik Beku
"Jika semuanya terus berkembang seperti itu, hanya beberapa mutan di Danau Baikal yang akan bertahan."
"Sisanya akan dihancurkan dalam serangan nuklir besar-besaran."
"Karena jika NATO memutuskan mereka dapat menempatkan apa pun yang mereka inginkan di perbatasan kami, mereka akan mengirim lebih banyak senjata Amerika ke Ukraina , Ukraina akan menembak dan akhirnya mengenai salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir kami," ujarnya.
Bahkan, presenter yang juga dikenal sebagai 'suara' Putin itu mengungkapkan pernyataan yang membuat takut.
"Prosesnya akan dengan cepat menjadi tidak terkendali."
"Semua orang akan mendapatkan apa yang mereka minta. Bang! Dan tidak ada yang tersisa," tuturnya.
Panelis Vitaly Tretyakov, seorang analis politik juga menimpali dengan pesan yang membingungkan.
"Ya, kita harus bahagia. Kecuali orang-orang muda mungkin tidak berbagi definisi kebahagiaan ini."