Liga 1
Arema FC Berstatus King of Tournament setelah Juara Piala Presiden 2022, Ini Rentetan Prestasinya
Arema FC kini menyandang status sebagai King of Tournament karena rentetan prestasinya.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tentu, kemiripan yang pertama berasal dari asal kedua pelatih tersebut.
Seperti diketahui, pelatih Arema FC, Eduardo Almeida merupakan pelatih berkebangsaan Portugal kelahiran Cabanasa da Chao Portugal 44 tahun silam.
Sementara Jose Mourinho merupakan sosok pelatih asli Portugal kelahiran Setubal 59 tahun silam.
Menilik dari latar belakang negara yang sama, tak ayal jika dapat diprediksikan sosok Eduardo Almeida mengambil beberapa cara strategi dari pelatih kondang, Jose Mourinho saat melatih Arema FC.
Tentu paling mencolok adalah strategi bertahan kuat dengan serangan balik yang efektif.

2. Bertahan Kuat dengan Counter Attack Mematikan
Meneruskan kemiripan pertama, alasan kedua yakni baik Jose Mourinho dan Eduardo Almeida miliki skema bertahan kuat dengan counter attack mematikan.
Paling mencolok, strategi tersebut sukses digunakan oleh Eduardo Almeida kala di luar dugaan mengandaskan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri pada leg pertama semifinal Piala Presiden 2022.
Saat itu, Arema FC tak mau ambil resiko dengan memainkan skema open play.
Hal itu terlihat dari banyaknya upaya serangan balik yang dilakukan oleh penggawa Singo Edan melalui kedua sayap dan striker cepatnya Abel Camara.
Secara statistik, PSIS Semarang menguasai jalannya pertandingan dengan torehkan 54 persen penguasaan bola berbanding 46 persen milik Arema FC.
Total tembakan di laga tersebut juga jadi bukti bahwa Arema FC memainkan skema bertahan kuat lalu dilanjutkan dengan serangan balik mematikan.
Tercatat hanya 7 total tembakan skuad Arema FC ke gawang PSIS Semarang berbanding 17 milik Laskar Mahesa Jenar.
3. Jarang Memainkan Permainan Indah Utamakan Hasil Akhir
Untuk skema ketiga kemiripan Eduardo Almeida dengan Jose Mourinho adalah terkait dengan pola permainan.