Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Muncul Rasa Benci ke Putin di Kalangan Ibu para Tentara Rusia: Mereka Ingin Perang Ini Berakhir

Sejumlah ibu-ibu para tentara Rusia mulai berkumpul karena alasan yang sama yakni tak setuju anak mereka terus beperang di Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Twitter/@holodmedia
Warga Rusia berfoto menirukan pose mayat di Bucha, Ukraina. Ilustrasi protes masyarakat Rusia terhadap pemerintah atas perang di Ukraina. 

Mirisnya, Viktoriia harus menabung uang demi bisa membeli perlengkapan militer untuk suaminya.

Viktoriia mengaku siap untuk memprotes kondisi yang ia alami.

"Pemerintah tidak melakukan banyak hal untuk mendukung mereka. Semakin lama ini berlangsung, makin banyak orang yang akan marah," kata dia.

Wanita Ukraina Dilatih Hadapi Pasukan Rusia

Beberapa ahli mengadakan sebuah program yang bertujuan untuk melatih warga sipil khususnya para wanita di Ukraina seputar ilmu membela diri untuk persiapan berperang melawan pasukan militer Rusia.

Program pelatihan ini diketahui diadakan di Zaporizhzhia yang terletak di bagian selatan Ukraina.

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, dalam beberapa foto yang beredar tampak para wanita berpakaian sipil berlatih menggunakan senjata senapan otomatis di antaranya adalah AK-47.

Wanita sipil di Ukraina mengikuti program pelatihan persiapan berperang di Zaporizhzhia untuk melawan pasukan Rusia.
Wanita sipil di Ukraina mengikuti program pelatihan persiapan berperang di Zaporizhzhia untuk melawan pasukan Rusia. (AFP)

Dalam foto lainnya tampak seorang wanita berlatih mengincar target menggunakan senjata senapan otomatis dari tempat berlindung.

Di foto lainnya terdapat seorang pria yang memberikan instruksi kepada wanita Ukraina tentang penggunaan senjata.

Selain dilatih menggunakan senjata, program ini juga mengajarkan strategi untuk berperang di daerah perkotaan.

Edukasi tentang strategi tersebut diharapkan dapat mempersiapkan warga untuk melakukan perang gerilya melawan pasukan Rusia.

Untuk saat ini pasukan militer Ukraina berjumlah 240 ribu orang namun dapat bertambah hingga jutaan orang jika ditambah sukarelawan warga sipil dan prajurit dari negara lain.

Di bawah kondisi darurat militer, pelatihan ini diadakan gratis untuk semua penduduk kota.

Sergey Yelin (47), yang mendirikan pusat pelatihan tersebut, mengatakan bahwa kursus dasar ini mencakup pengajaran kepada siswa bagaimana cara berdiri dan membidik, teknik pengendalian pemicu, pernapasan, dan berbagai cara menembakkan senjata.

Untuk wanita, program ini berlangsung selama 15 jam tetapi dia mengatakan bahwa kursus dasar dapat dikuasai dalam lima atau enam jam.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Vladimir PutinVolodymyr ZelenskyUkrainaRusia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved