Liga 1
Jakmania Pilih Abdulla Yusuf atau Bienvenido Maranon untuk Persija Jakarta? Berikut Beda Catatannya
Abdulla Yusuf dan Bienvenido Maranon masuk list belanja Persija Jakarta, Jakmania bakal pilih siapa? Ini beda catatannya.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
Kontrak Berakhir : -

Baca juga: Macan Muda Persija Jakarta Bersinar di Timnas U-19 Indonesia, Potensi Gusur Seniornya Semakin Nyata
Rekam Jejak Karier
1. Cadiz FC B (2010)
2. Villarubia CF (2010-2011)
3. CD Mostoles (2011-2012)
4. Villarubia CF (1 Januari - 1 Juli 2012)
5. La Hoya Lorca (2012-2014)
6. Socuellamos (2014-2015)
7. Ceres Negros (United City FC) (2015-2022)
8. Johor Darul Ta'zim (20 Januari-1 Juli 2022)
Sementara untuk catatan statistik, terlihat secara kualitas ketajaman sosok Bienvenido Maranon lebih diunggulkan dibandingkan Abdulla Yusuf.
Mengingat dirinya pernah mengalami masa kejayaan kala memperkuat United City FC selama 7 musim.
Sedangkan Abdulla Yusuf secara statistik memang tak gemilang seperti Bienvenido Maranon, namun ia memiliki kiprah Eropa yang layak dipertimbangkan Persija Jakarta.
Berikut ini beda catatan statistik keduanya:
Statistik Abdulla Yusuf Helal
1. FC Slovan Liberec : 36 pertandingan, 7 gol, 4 assist, dan 1.780 menit bermain
2. SK Slavia Prague : 32 pertandingan, 3 gol, 2 assist, dan 835 menit bermain
3. Bohemians Prag 1905: 29 pertandingan, 5 gol, 6 assist, dan 1.418 menit bermain
Statistik Bienvenido Maranon
1. United City FC: 85 pertandingan, 65 gol, 24 assist, dan 7170 menit bermain
2. UD Socuellamos: 30 pertandingan, 6 gol, dan 2041 menit bermain
3. Johor Darul Ta'zim: 2 pertandingan dan 171 menit bermain
4. Cadiz CF: 2 pertandingan dan 48 menit bermain.
Untuk catatan riwayat cedera, sosok Abdulla Yusuf memilik catatan rentan cedera panjang terutama masalah pada otot kaki.
Sementara sosok Bienvenido Maranon menurut rekapan transfermarkt tak pernah mengalami catatan cedera serius selama kariernya.
Catatan Riwayat Cedera Abdulla Yusuf
1. 2018/2019: Gangguan otot (10 hari, 15 September-25 September 2018)
2. 2018/2019: Gangguan otot (10 hari, 25 November- 5 Desember 2018)
3. 2018/2019: Cedera otot (38 hari, 5 Februari- 15 Maret 2019)
4. 2020/2021: Benturan (4 hari, 2 Oktober -6 Oktober 2020)
5. 2020-2021: Cedera otot (42 hari, 18 Januari-1 Maret 2021)
Menilik dari beda catatan di atas, Jakmania bakal pilih siapa untuk didatangkan Persija Jakarta pada bursa transfer awal musim Liga 1 2022?
Patut dinantikan gebrakan transfer slot asing asia Persija Jakarta untuk mengisi slot yang ditinggalkan Rohit Chand.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)