Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Sebut Thailand dan Vietnam Pengecut, Takut dengan Kekuatan Timnas U-19 Indonesia?
Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong mengungkapkan kecewaan terkait laga Piala AFF 2022 antara Thailand vs Vietnam.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Lailatun Niqmah
“Vietnam dan Thailand mungkin dalam posisi takut kepada Indonesia, makanya saya tersinggung,” ucap Shin Tae-yong.
"Artinya Vietnam-Thailand juga merasakan performa Indonesia semakin kuat dan baik. Jadi, mereka membuat hasil pertandingannya seperti itu," jelasnya.
Shin Tae-yong pun heran dengan sistem Piala AFF U-19 2022 yang menggunakan aturan rekor pertemuan.
Pelatih asal Korea Selatan itu berharap sistem serupa tidak lagi digunakan di kompetisi-kompetisi selanjutnya.
"AFF ini aneh. Di turnamen-turnamen berikutnya kriteria seperti itu jangan dipakai lagi," tutur Shin Te-yong.

Baca juga: Daftar 26 Pemain Timnas Denmark pada Piala Dunia 2022: Christian Eriksen Cs Bisa Jadi Kuda Hitam
Ini Momen Vietnam Tak Niat Main Lawan Thailand
Suporter Timnas U-19 Indonesia begitu murka setelah Garuda Muda gagal lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022.
Pasalnya, kegagalan Timnas U-19 Indonesia lolos ke semifinal bukan karena Hokky Caraka dkk tidak layak.
Melainkan karena dibarengi dengan hasil dan jalannya pertandingan antara Thailand vs Vietnam yang cukup janggal.
Akibatnya, para pendukung Timnas U-19 Indonesia menyindir dengan meneriakkan kata "Mafia" pada pertandingan Thailand vs Vietnam pada laga pamungkas grup A Piala AFF U-19 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Minggu (10/7/2022).
Dilansir oleh TribunWow.com, suporter Timnas U-19 Indonesia menaruh curiga dan minta diselidiki terkait laga Vietnam vs Thailand.
Diketahui, Vietnam dan Thailand seakan tidak niat untuk menyerang dan membobol gawang lawan setelah kedudukan 1-1.
Aksi buang-buang bola dan ulur-ulur waktu para pemain Vietnam tampak ketika laga menginjak pada menit-menit akhir babak kedua.
Dikutip TribunWow.com dari unggahan Instagram @serdadumerahputih_1945, Senin (11/7/2022), para pemain bertahan Vietnam kerap melakukan backpass ke arah arah kiper.
Tak ada niatan dari pada Vietnam untuk membangun serangan dan membawa bola ke lini depan menyusul posisi mereka yang sudah aman dan dipastikan lolos ke semifinal.