Konflik Rusia Vs Ukraina
Anggota DPR Rusia Puji Langkah Putin Cegah Bencana Kemanusiaan Lewat Cara Operasi Militer di Ukraina
Pujian disampaikan oleh seorang Anggota DPR Rusia terhadap langkah Presiden Vladimir Putin yang dinilai telah mencegah terjadinya bencana kemanusiaan
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, Kolonel Macgregor menjelaskan semakin lama perang berlangsung, semakin banyak korban jiwa berjatuhan dan semakin banyak kerugian yang diderita oleh Ukraina.
Baca juga: VIDEO Volodymyr Zelensky Bantah soal Isu Dirinya Berselisih dengan Militer Ukraina
"(Ukraina) dapat dihapus sepenuhnya dari peta," ujar Kolonel Macgregor, Rabu (6/7/2022).
Kolonel Macgregor menekankan saat ini perlu segera dilakukan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.
"Kita tidak bisa membiarkan perang ini hingga tidak ada masyarakat Ukraina yang tersisa," jelasnya.
Menurut Kolonel Macgregor saat ini dari Jerman, Prancis hingga Inggris sudah muncul dukungan agar Rusia dan Ukraina segera melakukan gencatan senjata.
Kolonel Macgregor turut berpendapat bahwa ada kesempatan besar terjadi perdamaian antara Moskow dan Kiev/Kyiv sebab Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan tidak tertarik untuk menguasai seluruh wilayah Ukraina.
Menurut Kolonel Macgregor saat ini mustahil bagi Rusia untuk menarik pasukan militer mereka dari Donbass.
Kolonel Macgregor menyebut Rusia khawatir apabila pasukan di Donbass ditarik maka ada risiko AS mengirimkan pasukan mereka ke sana.

NATO Prediksikan Akhir Konflik Rusia-Ukraina
Konflik antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih terus terjadi meskipun beberapa kali telah diadakan perundingan damai.
Semenjak gagalnya perundingan damai di Turki, belum ada lagi agenda besar perundingan damai yang dilakukan oleh Rusia dan Ukraina.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, namun NATO justru meyakini konflik antara Rusia dan Ukraina akan berakhir lewat negosiasi.
Baca juga: Pakar Eks CIA Ungkap 3 Orang Terdekat Putin yang Dicurigai akan Kudeta Presiden Rusia
Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, Sabtu (25/6/2022).
"Kemungkinan besar, perang ini akan berakhir di meja negosiasi," kata Stoltenberg.
Stoltenberg menjelaskan, saat ini tanggung jawab NATO adalah untuk memastikan Ukraina memiliki posisi yang kuat saat melakukan perundingan dengan Rusia agar kedaulatan negara di Eropa tetap terjaga.