Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky dan Militernya Bertikai? Simak Teguran Keras Presiden Ukraina dalam Pidato Nasional

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberi peringatan pada dinas militernya atas peraturan yang ditetapkan secara sepihak.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube CBC News: The National
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat memberikan pidato di sebuah kampus di Kanada, 23 Juni 2022. Terbaru, Zelensky menegur pihak militer Ukraina karena mengambil keputusan tanpa persetujuannya, Selasa (5/7/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyuarakan rasa frustrasinya terhadap para pemimpin militer.

Dilansir TribunWow.com, mereka dianggap bertindak sendiri dengan menambahkan pembatasan pergerakan personel militer tanpa masukannya pada hari Selasa (5/7/2022).

Seperti dilaporkan Newsweek, pembatasan baru itu akan mengharuskan wajib militer Ukraina, cadangan, dan lainnya yang tunduk pada dinas militer.

Baca juga: Zelensky Umumkan Serangan Dahsyat Rusia, Bocah 10 Tahun Jadi Korban hingga Lysychanks Dikuasai

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengumumkan pada hari Selasa, bahwa setiap orang yang akan meninggalkan wilayah mereka perlu untuk mendapatkan izin dari perekrutan teritorial militer dan pusat dukungan sosial.

Ketidaksepakatan publik jarang terjadi di antara otoritas Ukraina, yang telah mendapatkan pujian di seluruh dunia atas kepemimpinan mereka di tengah invasi Rusia.

Hal ini terjadi ketika para pembela Ukraina telah melawan balik militer Rusia, yang menahan pertempuran di bagian timur negara itu.

"Warga yang terhormat, wajib militer dan mereka yang bertanggung jawab atas dinas militer! Saya mengingatkan anda bahwa perang sedang berlangsung. Negara anda membutuhkan anda," kata Valeriy Zaluzhny, panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, dalam sebuah posting Facebook seperti yang dilaporkan oleh Ukrinform.

"Setiap orang yang belum mendaftar atau memperbarui pendaftaran militer mereka harus melakukannya. Bagi anda yang berencana meninggalkan distrik dan wilayah anda harus mendapatkan izin dari pusat rekrutmen teritorial dan dukungan sosial."

Sukarelawan pasukan militer Ukraina saat menjalani upacara sumpah militer di Desa Novi Petrivtsi yang terletak di dekat Kiev, 23 Juni 2014.
Sukarelawan pasukan militer Ukraina saat menjalani upacara sumpah militer di Desa Novi Petrivtsi yang terletak di dekat Kiev, 23 Juni 2014. (SERGEI SUPINSKY/AFP)

Baca juga: Diduga Jengkel karena Konflik Ukraina, Putin Reshuffle Komandan Pasukan Militer Rusia

Zelensky mengkritik keputusan itu selama pidato nasional, dengan mengatakan itu seharusnya tidak dibuat tanpa masukannya dan itu menyebabkan banyak perselisihan.

"Saya melihat ada penilaian yang berbeda dari keputusan seperti itu. Ada kesalahpahaman, dan bahkan kemarahan di masyarakat," ujar Zelensky dalam pidato video yang dibagikan secara luas.

Sang Presiden menambahkan bahwa dia telah menginstruksikan para pemimpin militer untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang keputusan itu dalam sebuah pertemuan di hari Rabu.

"Saya berjanji kepada orang-orang untuk mengetahuinya. Dan saya meminta Staf Umum untuk tidak membuat keputusan seperti itu tanpa saya di masa depan. Kemuliaan bagi Ukraina!," seru Zelensky.

Menurut outlet berita Ukraina The Kyiv Independent Staf Umum membuat keputusan untuk membantu mempermudah penanganan orang terlantar.

Langkah itu disambut dengan kritik dari beberapa orang Ukraina, yang turun ke bagian komentar pengumuman di Facebook.

Mereka mengungkapkan kekhawatiran bahwa hal itu secara tidak adil membatasi kemampuan orang untuk bepergian dan dapat membahayakan ekonomi.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
UkrainaRusiaVolodymyr ZelenskyTentara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved