Pilpres 2024
Ganjar dan Puan Bersaing? Para Ahli Ungkap Alasan Bungkamnya Megawati soal Bakal Capres PDIP
Sejumlah ahli politik buka suara memberikan penilaian mengenai sikap Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang masih bungkam soal bakal Capres.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Bakal calon presiden yang akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 masih menjadi perbincangan hangat.
Dilansir TribunWow.com, dua nama yakni Ketua DPP PDIP dan DPR Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ramai dijagokan.
Sejumlah ahli pun memberikan spekulasi mengenai sikap Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang tampaknya masih ingin merahasiakan pilihannya.
Baca juga: Beda Respons Anies dan Puan saat Jawab Kemungkinan Maju Bareng Ganjar di Pilpres 2024
Seperti dilaporkan Kompas.com, Selasa (5/7/2022), sejumlah lembaga survei memperlihatkan nama Ganjar memiliki elektabilitas di atas 20 persen.
Sementara Puan hanya menduduki peringkat bawah dengan hanya mendapat beberapa persen jumlah suara.
Namun Puan yang merupakan putri kandung Megawati memiliki sejumlah pendukung internal karena statusnya.
Ia juga kerap ditugaskan ke daerah untuk menggantikan Megawati bertemu para kader.
Menurut Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, upaya tersebut merupakan cara PDIP untuk mendongkrak popularitas Puan.
"Mungkin setelah memberikan kesempatan kepada Mbak Puan untuk keliling, berkenalan dengan masyarakat, dengan kader, dan di situ nanti akan dilihat apakah kemudian ada peningkatan elektabilitas atau tidak," ujar Yunarto kepada Kompas.com, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Tertawa Terbahak-bahak, Ganjar Ungkap Alasan Senang Dikritik: Bukan Superman, Kita Orang Biasa
Namun, Megawati diduga masih mengamati arus politik yang mungkin berubah sebelum Pilpres 2024 sembari mengkalkulasi kemenangan.
Sehingga, ada kemungkinan partai berlambang Banteng tersebut akan mengusung Ganjar jika elektabilitas Puan tak juga meningkat.
"Partai ini belum berani berbicara mengenai koalisi dan bahkan masih mendorong kadernya untuk bergerak, lalu melarang kadernya untuk bicara mengenai capres, termasuk masih memberikan waktu untuk Mbak Puan bekerja," kata Yunarto.
Di sisi lain, peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengatakan PDIP tidak khawatir soal Pilpres 2024 sehingga merasa tak perlu mengumumkan capres yang diusung.
"PDIP sebagai partai bisa mencalonkan sendiri tanpa koalisi karena memenuhi ambang batas pencalonan presiden memang lebih terlihat kalem," kata Bawono, Senin (4/7/2022).
"Seperti juga kebiasaan mereka selama ini sebagai partai politik dengan kursi terbesar di parlemen kemungkinan memutuskan pilihan dalam pemilihan presiden mendatang di last minute."
"Apalagi bila bakal calon diusung nanti memiliki prospek elektoral menjanjikan untuk menang," pungkasnya.
Megawati soal Bakal Capres PDIP: Kalian yang Membuat Manuver, Keluar!
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri buka suara mengenai bakal calon presiden yang hendak diusung partainya.
Ia pun memperingatkan pada seluruh anggota partai yang dinilai mempertanyakan kewenangannya.
Hal ini disinggung Megawati setelah sebelumnya partai Nasdem mengusulkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi bakal capres yang akan diusung.

Baca juga: Momen Kejutan Ultah Jokowi saat Rakernas II PDIP, Beri Tumpeng ke Megawati dan Diiringi Nyanyian KD
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Tribunnews, Selasa (21/6/2022) pernyataan tersebut diungkapkan Megawati saat berpidato di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP.
Megawati saat itu menyoroti kepatuhan dan kedisiplinan para kader terhadap perintah partai.
Ia kemudian mengatakan ada sejumlah pihak yang mempertanyakan mengapa partainya belum menentukan calon presiden untuk Pemilu 2024.
"Banyak yang selalu mau memutar balikkan, mau menggoreng-goreng, 'Mengapa PDI diam saja? Tidak pernah mau mencalonkan seseorang," ujar Megawati.
Dengan tegas, Megawati terang-terangan meminta mereka yang tidak mematuhi instruksinya untuk keluar dari partai tersebut.
"Kalian, siapa yang membuat manuver, keluar," seru Megawati dengan lantang.
"Tidak ada di dalam PDI Perjuangan yang namanya main dua kaki, main tiga kaki melakukan manuver."
Sembari mengacungkan jari telunjuk, Megawati mengingatkan bahwa hanya dialah yang memiliki kuasa untuk menunjuk capres dari PDIP.
"Karena saya diberi oleh kalian sebuah hak yang namanya hak prerogatif. Hanya ketua umum yang menentukan siapa yang akan menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan."
Kembali, Megawati mendesak agar mereka yang tak mematuhi keputusan partai untuk mengundurkan diri.
Kalau tidak, ia akan turun langsung dan memecat kader tersebut.
"Ingat loh, lebih baik keluar deh, daripada saya pecati lho kamu," ancam Megawati.
"Biar saja ini terbuka, semua orang biar tahu, inilah organisasi dari sebuah partai yang namanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang mengikuti aturan partainya dan solid bersama dengan rakyat," pungkasnya.(TribunWow.com/Via)