Seharian Lihat Indahnya Raja Ampat: Piaynemo, Telaga Bintang, Arborek, Sauwandarek, dan Pasir Timbul
Berikut sejumlah destinasi wisata di Raja Ampat yang bisa Anda coba kunjungi, lengkap dengan panduan turnya.
Penulis: Mohamad Yoenus
Editor: Lailatun Niqmah
Pemandangan eksotis yang tersohor hingga penjuru dunia. Wajar jika banyak wisatawan lokal dan mancanegara datang. Kami pun berpapasan dengan sejumlah turis asing.
Piaynemo sebenarnya sangat akrab di masyarakat Indonesia. Pemandangan deretan karang berbentuk pulau ini ada di uang kertas Rp 100 ribu.
Tiba-tiba hujan turun cukup lebat. Kami pun bergantian turun mencari tempat berteduh di beberapa simpang tangga yang sudah disediakan seperti gazebo.
Kami berbaur dengan wisatawan lain yang datang dari berbagai daerah. Semua pakaian yang dikenakan tampak basah, namun wajah mereka tampak semringah. Seolah perjalanan berat itu terobati setelah menyaksikan keindahan alami yang dikaruniai Tuhan.
Di tengah hujan kami beristirahat di shelter sambil menikmati air kelapa. Sejumlah warga pulau sekitar tampak berjualan seperti kelapa muda, pernak-pernik, ikan-ikan kering, kopi, dan lainnya.
Kami kembali ke kapal untuk melanjutkan perjalanan agar tidak pulang larut malam. Bersyukur, hujan pun reda sebelum sampai di lokasi kedua. Menempuh perjalanan sekitar 20 menit, kami tiba di Telaga Bintang.
Berbeda dari Piaynemo, di sini tidak ada siapapun, penjaga maupun penjual.
• Raja Ampat jadi Jantung Terumbu Karang Dunia, Ini Fungsinya untuk Kehidupan dan Ilmu Pengetahuan?

Untuk meraih puncak pun tidak sejauh Piaynemo. Tapi, medannya cukup berat. Kita harus menaikki batu-batu karang yang keras dan tajam. Harus bergantian, jalurnya hanya untuk satu orang.
Di atas, kita bisa melihat batu karang tinggi yang membentuk seperti pulau-pulau kecil, dan seperti namanya, kita bisa menyaksikan telaga berbentuk bintang. Di bawah, airnya terlihat jernih, kita bisa melihat batu karang dan ikan-ikan dengan mata telanjang.
“Goodluck,” ujar seorang wanita, turis asing saat berpapasang dengan kami di dermaga.
Tak lama, rombongan melanjutkan perjalanan dengan kapal. Yaitu ke Kampung Wisata Arborek. Menurut Putu, fotografer wisata kami, ini adalah kampung wisata pertama di Raja Ampat.
“Arborek masuk 10 besar desa wisata terbaik di Indonesia,” ujar Putu, pria berdarah Bali.
Di tempat ini kami pun sekalian menyantap makan siang. Arborek dihuni penduduk. Ada homestay, dan daya tarik lain tempat ini, memiliki dasar laut yang menawan. Anda bisa bersnorkeling. Melihat karang dan berbagai biota laut.
Sempat bikin heboh saat kemunculan dua ekor Lumba-lumba yang menari kecil. Wisatawan pun berbondong-bondong lari ke dermaga, untuk mengabadikan momen langka itu.
Kami tidak bersnorkeling di Arborek. Namun di tempat tujuan berikutnya. Ya, inilah Pulau Sauwandarek.