Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Disebut Paranoid hingga Bunuh Ilmuwan Rusia yang Ditemukan Tewas 2 Hari setelah Dipenjara

Presiden Rusia Vladimir Putin diduga menjadi dalang atas kematian ilmuwan tinggi Rusia.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Foreign Policy Journal, East2West
Kolase potret Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri), dan ilmuwan Rusia Dmitry Kolker (54) yang tewas di penjara, Senin (4/7/2022). Putin diduga membunuh Kolker setelah menudingnya dengan dakwaan pengkhianatan. 

Tetapi sekarang skenario itu terbantahkan lantara Beseda telah meringkuk di sel Penjara Lefortovo.

Hal ini adalah indikator tentang bagaimana hubungan antara Putin dan dinas rahasia tercintanya telah berubah pada bulan kedua perang.

Ada beberapa penjelasan mengapa Putin memutuskan untuk menyingkirkan Beseda.

Sebuah sumber mengatakan hal itu dipicu informasi intelejen yang burukdari FSB sebelum perang.

Tetapi di dalam FSB, sebagian besar sumber tampaknya berpikir penahanan itu akibat kegagalannya untuk menciptakan dan mendanai oposisi pro-Kremlin terhadap rezim Kyiv.

Tetapi teori-teori itu tidak dapat menjelaskan mengapa Putin memutuskan untuk mengirim Beseda ke Lefortovo.

Putin punya banyak pilihan lain.

Dia bisa saja memecat Beseda, seperti yang dia lakukan terhadap Roman Gavrilov, wakil komandan Garda Nasional.

Putin juga bisa memindahkannya ke agensi lain, seperti yang dia lakukan dengan Jenderal Oleg Syromolotov yang berkuasa beberapa tahun lalu, ketika dia mengangkatnya menjadi wakil menteri luar negeri.

Sebaliknya, Putin menempatkan Beseda dengan nama palsu di penjara Lefortovo, satu-satunya penjara di negara itu di bawah kendali FSB.

Penjara itu terkenal memiliki reputasi mengerikan dari tahun 1930-an dan 1940-an.

Lefortovo diketahui masih memiliki lapangan tembak bawah tanah dengan lubang peluru yang dibuat selama pembersihan Stalin ketika sel ini digunakan untuk eksekusi massal.

Penjelasan yang paling mungkin adalah bahwa Layanan Kelima yang dibawahi Beseda juga masih bertugas menjaga kontak resmi dengan CIA.

Selama ini, banyak orang di Rusia bertanya pada diri sendiri mengapa intelijen AS sebelum perang begitu akurat.

Dan ketika Putin menjadi paranoid, dia mulai mencari pengkhianat di tempat-tempat dan institusi yang diketahui memiliki kontak resmi dengan intelijen Amerika.

Halaman
1234
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaUkrainaVolodymyr ZelenskyRusiaVladimir Putin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved