Konflik Rusia Vs Ukraina
Tuduh Ukraina Serang Belarus, Lukashenko Beri Peringatan Keras, Isyarat akan Bantu Rusia?
Presiden Belarus Lukhasenko menuduh Ukraina menyerang negaranya dan telah melakukan provokasi.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
"Kurang dari sebulan yang lalu, saya memerintahkan angkatan bersenjata kami untuk menempatkan pusat keputusan di ibu kota anda," kata Lukashenko, mengutip rudal yang dijanjikan oleh Putin dan peluncur roket Belarus Polonez.
Pesan Zelensky untuk Belarus
Pemerintah Ukraina meyakini Rusia telah menyeret Belarus untuk ikut terlibat dalam konflik.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meyakini sebenarnya Belarus tidak ingin terlibat dalam konflik Rusia-Ukraina.
Dikutip TribunWow.com dari skynews, ia pun berpesan kepada Belarus yang saat ini dipimpin oleh Presiden Alexander Lukashenko yang juga merupakan sahabat dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Anda bukan budak," ujar Zelensky.
"Saya tahu masyarakat Belarus mendukung Ukraina."
Zelensky mengatakan, karena Belarus mendukung Ukraina maka mereka diseret oleh Rusia untuk ikut terlibat dalam perang.
"(Rusia) ingin menanam kebencian di antara kita," kata Zelensky.
Sebelumnya, direktorat intelijen Rusia sempat buka suara soal Belarus yang mulai terlibat dalam konflik.
"Provokasi berskala besar oleh Rusia dengan tujuan untuk menyeret Belarus ke dalam perang melawan Ukraina," ungkap direktorat intelijen Ukraina.
Klaim ini disampaikan oleh intelijen Ukraina seusai sejumlah kota mulai dari Chernigov, Kiev, dan Sumy menerima serangan roket dari Kota Petrikov, Belarus.
"Ini adalah kasus pertama serangan udara di Ukraina datang langsung dari Belaru," ungkap intelijen Ukraina.
Menurut intelijen Ukraina, nantinya akibat insiden ini, Lukashenko tidak akan bisa menghindar dan mau tidak mau harus terlibat dalam perang Rusia-Ukraina.
Sejak konflik terjadi, Belarus diketahui selalu berada di kubu Presiden Rusia Vladimir Putin.