AFC Cup 2022
PSM Makassar Berpotensi Gemparkan Indonesia seusai Sempat Diremehkan, Intip Potensi Realisasinya
PSM Makassar berpotensi gemparkan Indonesia dengan keberhasilannya melaju di dua ajang berbeda sebelum gelaran Liga 1 2022.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - PSM Makassar berpotensi gemparkan Indonesia seusai keberhasilannya lolos dari grup H Piala AFC Cup 2022.
Dilansir TribunWow.com, keberhasilan PSM Makassar lolos ke babak semifinal Piala AFC Cup 2022 seusai tim berjuluk Juku Eja itu mampu unggul selisih gol dari klub asal Liga Malaysia, Kuala Lumpur City FC.
Kepastian itu didapatkan seusai PSM Makassar sukses melibas Tampines Rovers dengan skor 3-1.
Tiga gol PSM Makassar saat itu berhasil dilesatkan oleh Rizky Eka Pratama (48') dan Everton Naschimento (79') (90+4').
Baca juga: PSM Makassar Kalahkan Arema FC di Depan Ribuan Aremania, Tagar Out dan Kritik Tajam Menyeruak
Sementara Kuala Lumpur City FC hanya mampu tundukkan Tampines Rovers 2-1 di laga pamungkas Piala AFC Cup 2022.
Sedangkan pada laga pertama, PSM Makassar bermain imbang 0-0 kontra Kuala Lumpur City FC.
Dengan keberhasilan itu, PSM Makassar berpotensi gemparkan Indonesia karena berpotensi meraih prestasi lebih di dua ajang berbeda sebelum berlaga di ajang Liga 1 2022.
Dua ajang yang bisa saja menjadi ladang gelar prestasi dari PSM Makassar adalah Piala Presiden 2022 dan Piala AFC Cup 2022.
Di ajang Piala Presiden 2022, PSM Makassar lebih realistis untuk meraih gelar juara.
Pasalnya, PSM Makassar melaju ke babak perempat final dan bakal berlaga kontra Borneo FC Minggu (3/7/2022).

Baca juga: PSM Makassar Mampu Buktikan Kualitasnya di AFC Cup 2022, Netizen Indonesia Jadi Sindir Bali United
Sementara di ajang Piala AFC Cup 2022, PSM Makassar masih harus berjuang ekstra untuk memperoleh gelar prestisius tersebut.
Mengingat mereka masih akan berlaga di babak semifinal zona Asean AFC Cup 2022 kontra Kedah Darul Aman dan jika lolos bakal diteruskan di zona knockout berhadapan dengan beberapa tim asal asia lainnya.
Lantas, bagaimana potensi PSM Makassar merealisasikan dua gelar prestisius yang berpotensi gemparkan Indonesia tersebut?
Menilik dari statistik PSM Makassar terkini bersama Bernardo Tavares, potensi Juku Eja berikan kejutan sangat terbuka lebar.
Pasalnya, PSM Makassar di bawah asuhan Bernardo Tavares memiliki catatan statistik ciamik dengan mampu lesatkan 2 kali menang, 2 imbang dan 1 seri dari 5 pertandingan yang telah dijalani.
Patut dinantikan realisasi potensi PSM Makassar gemparkan Indonesia di dua ajang berbeda.
Statistik PSM Makassar di Bawah Asuhan Bernardo Tavares
5 pertandingan, 2 menang, 2 imbang dan1 kalah
1. Piala Presiden 2022: Arema FC vs PSM Makassar (0-1)
2. Piala Presiden 2022: PSM Makassar vs Persikabo 1973 (0-1)
3. Piala Presiden 2022: PSM Makassar vs Persik Kediri (0-0)
4. AFC Cup 2022 Zona Asean: PSM Makassar vs Kuala Lumpur City FC (0-0)
5. AFC Cup 2022 Zona Asean: Tampines Rovers vs PSM Makassar (1-3)
Bali United Gagal Total di AFC Cup 2022
Kembali, Semeton Dewata utarakan kekecewaannya meski Bali United berhasil menundukkan klub asal Filipina, Kaya FC Iloilo dengan skor 1-0, di Stadion Gelora Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (30/6/2022).
Dilansir TribunWow.com, gol tunggal Bali United berhasil dilesatkan oleh Jajang Mulyana (25').
Jajang Mulyana berhasil memanfaatkan umpan manja dari situasi set piece yang dikirimkan oleh Eber Bessa melalui sundulan tajam yang mengarah ke sisi kiri gawang Kaya FC Iloilo.
Meski menang kontra Kaya FC Iloilo, Bali United harus puas mengubur dalam-dalam angannya lolos ke semi final Piala AFC Cup 2022.
Baca juga: Bali United Blunder? Pemain yang Dilepas ke Borneo Jadi Primadona Anyar Pusamania, Ini Statistiknya
Mengingat di laga pamungkas pada hari yang sama, wakil tim asal Liga Super Malaysia, Kedah Darul Aman berhasil membantai tim yang pernah mempermalukan Bali United, Visakha FC dengan skor 5-1.
Alhasil, Bali United harus puas hanya bertengger di posisi kedua di bawah Kedah Darul Aman yang berada di posisi teratas klasemen akhir Grup G.
Kedah Darul Aman unggul selisih gol dari Bali United dan membuatnya menjadi perwakilan grup G yang lolos ke babak semi final Piala AFC Cup 2022.
Gagal lolosnya Bali United dari fase grup G Piala AFC Cup 2022 berimbas pada kritikan deras yang mendera klub berjuluk Serdadu Tridatu tersebut.

Baca juga: Nasib Spasojevic: Musim Lalu Top Skor Liga 1, Kini Tuai Banyak Sorotan Tajam Suporter Bali United
Hal itu juga tak terlepas dari status tuan rumah yang gagal dimanfaatkan Bali United di ajang bergengsi kedua di Asia tersebut.
Salah satu poin yang acap kali digaungkan oleh para Semeton Dewata tak lain ialah banyaknya pemain berusia "tua" atau senior di skuad Bali United.
Seperti diketahui, Bali United memang banyak dihuni para pemain senior di Piala AFC Cup 2022.
Bahkan, para pemain senior tersebut mendominasi semua lini Bali United dari lini belakang hingga depan.
Tentu, hal itu tuai banyak sorotan dari para suporter Bali United karena memang Teco sangat gemar memasang pemain senior dibandingkan memberikan kesempatan para pemain muda.
Fenomena itu yang membuat para Semeton Dewata meminta kepada manajemen untuk merombak skuad senior yang banyak berada di skuad Bali United.
Lebih lanjut, beberapa di antaranya juga melakukan sindiran dengan menyebut Bali United sebagai skuad tua.
Hal itu diketahui dari unggahan hasil akhir jalannya pertandingan Bali United kontra Kaya FC Iloilo di Instagram resmi Serdadu Tridatu, Kamis (30/6/2022).
"CLUB KAYA RAYA FASILITAS SERBA ADA TPI PEMAIN TUA TUA #TECOOUT," tulis @bds.404.
"Kukira tim senior yang dipake ternyata pakai tema lansia nya," tulis @eb.ie.
"klub kaya hobinya koleksi pemain tua," tulis @pasehcerah.
"Udh saatnya rombak semua squadnya, yakali AFC tahun depan sama kek gini. Katanya klub termahal, kok ga brani ambil pelatih yg bagus sekali," tulis @setyaapr.
"Manajemen sudah profesional tapi kenapa pake pelatih nya guru penjas? Pemain kok isinya U-40 semua macam panti jompo. Carilah pelatih yang senang pemain muda seperti STY! #TecoOut," tulis @hariangaruda.
"Badut Asia pelatih dan pemain yang ga maksimal waktunya out, harusnya udah mulai berpikir visioner, rekrut pelatih dan pemain kualitas asia, berani mainkan pemain muda untuk kesuksesan jangka panjang, engga bosen selalu jadi badut asia dibawah pelatih yang sama?" tulis @dwikaalam.
"Banyak keuntungan yang kita dapat dan nikmati jika Teco out, di antaranya adalah pemain muda dapat kesempatan bermain, pemain tua gak kumpul lagi di klub BU, kita merasakan suasana baru dan era baru lagi tentunya semua itu akan terwujud jika Bali United dapat pelatih yg tepat, hebat dan mikirin prospek jangka pajang," tulis @thebaliunited.
"Jangan semangat tetap putus asa Bali U-40," tulis @ummar_harahap.
Patut dinantikan, akankah manajemen Bali United bakal mendengarkan keluh kesah Semeton Dewata terkait rombak pemain senior di Serdadu Tridatu.
Atau justru bakal bertahan dengan skuad saat ini yang tentunya berpotensi terus tuai kritik dan sorotan tajam Semeton Dewata.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)