Breaking News:

Terkini Nasional

Bahas IKN, Jokowi Temui Presiden dan Investor Uni Emirat Arab Didampingi Prabowo serta Erick Thohir

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden dan para pengusaha dari Uni Emirat Arab.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
BPMI Setpres/Laily Rachev
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan di Istana Al Shatie, Abu Dhabi, Jumat, (1/7/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan dengan kepala negara Uni Emirat Arab (UEA) dan sejumlah investor.

Dilansir TribunWow.com, selain menggelar kerjasama, Jokowi juga membahas mengenai rencana pemindahan ibu kota negara baru nusantara (IKN).

Bersama Presiden, hadir pula Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan serta Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono.

Baca juga: Kesan Vladimir Putin seusai Bertemu Jokowi di Moskow, Sebut Indonesia dan Rusia Bersahabat

Selain itu, juga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang sudah bersama rombongan sejak dari Jerman.

Kemudian hadir pula Ketua INA Ridha Wirakusumah, dan Duta Besar RI Abu Dhabi Husin Bagis.

Presiden tiba di Istana Al Shatie, Abu Dhabi, pada Jumat (1/7/2022) sekitar pukul 13.30 waktu setempat dan langsung melaksanakan pertemuan bilateral dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan (MBZ).

“Terima kasih telah menerima kami, di tengah situasi menantang seperti sekarang ini kita terus bekerja sama meningkatkan hubungan antara kedua negara,” ucap Jokowi dilansir laman presidenri.go.id.

Kemudian, kedua pemimpin melakukan pertukaran Mou kerja sama di bidang perdagangan, perubahan iklim, kesehatan, maritim dan perikanan, pertahanan, pendidikan, dan pelabuhan.

Rombongan juga mengadakan dialog dengan sejumlah investor dan pengusaha di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi.

Menurut Erick Thohir, para pengusaha dan investor memberi respons positif untuk bekerjasama dalam proyek dua negara.

"Alhamdulillah tadi pertemuan Bapak Presiden dengan beberapa perusahaan investasi dari Abu Dhabi di mana mereka sangat optimistis untuk bekerja sama dalam beberapa proyek yang bisa disinergikan antara dua negara, yaitu UAE, Abu Dhabi, dengan tentunya Indonesia," kata Erick.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdialog dengan sejumlah investor dan pengusaha di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi, PEA, pada Jumat, 1 Juli 2022.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdialog dengan sejumlah investor dan pengusaha di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi, PEA, pada Jumat, 1 Juli 2022. (BPMI Setpres/Muchlis Jr.)

Baca juga: Tahu Wafatnya Tjahjo Kumolo saat di Luar Negeri, Jokowi: Beliau Berpulang di Puncak Pengabdiannya

Setidaknya ada empat poin yang didiskusikan Presiden Jokowi dengan para pengusaha, yaitu terkait logistik udara, pembangunan wisata laut, menyoal IKN dan mengenai perbandingan kebijakan keuangan Indonesia.

Erick menjelaskan bahwa Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi dan penduduknya yang pesat memang perlu membuat ibu kota baru.

Ia memandang bahwa pemerintah perlu menyiapkan kota masa depan untuk penduduk yang saat ini mayoritas berusia muda.

"Tidak mungkin 50 juta usia muda Indonesia itu harus masuk ke kota-kota yang sudah tua. Tentu dengan sistem dari teknologi terbarukan tentu kita harus menyiapkan kota masa depan," terang Erick.

"UAE sendiri, Abu Dhabi sangat optimistis melihat ini sesuatu yang baik karena melihat percontohan kota-kota besar di dunia yang sekarang menjadi juga pusat pertumbuhan ekonomi masing-masing negaranya."

Putin Tertarik Kembangkan Nuklir dan Bantu Proyek IKN

Sebelumnya, pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berlangsung dengan lancar pada Kamis (30/6/2022).

Dilansir TribunWow.com, Vladimir Putin bahkan menunjukkan ketertarikan untuk berinvestasi di Indonesia.

Dikabarkan bahwa Vladimir Putin ingin terlibat dalam proyek Ibu Kota Negara Baru (IKN), Nusantara.

Baca juga: Kunjungi Putin, Jokowi Ungkap Tujuan Damaikan Rusia-Ukraina: Indonesia Tidak Memiliki Kepentingan

Bahkan, presiden berusia 69 tahun itu menyatakan tertarik untuk membantu pengembangan nuklir di Indonesia.

Dilansir kanal YouTube Kompas.com, Jumat (1/7/2022), hal ini disampaikannya seusai pertemuan dengan Jokowi.

Menurut Putin, Rusia memiliki sejumlah perusahaan yang sudah beroperasi di Indonesia.

Satu di antaranya adalah perusahaan negeri yang memungkinkan untuk membantu pengembangan industri nuklir negara.

"Banyak perusahaan kami, termasuk perusahaan energi, beroperasi di Indonesia. Ada ketertarikan untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional," kata Putin.

Sementara itu, seperti yang dilaporkan media Rusia RIA Novosti, Kamis (30/6/2022), Putin juga menyoroti rencana perpindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan.

Ia pun tertarik untuk ikut dalam mega proyek tersebut dengan melibatkan perusahaan perkereta apian Rusia.

"Rusia Railways bisa ikut melaksanakan inisiatif besar-besaran pimpinan Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke pulau Kalimantan," kata Putin.

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/06/2022).
Presiden Joko Widodo bersama Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/06/2022). (BPMI Setpres/Laily Rachev)

Baca juga: Konpers Bersama Putin, Jokowi Akui Siap Bantu Rusia dan Ukraina Berkomunikasi

Tak hanya itu, Rusia juga menawarkan kerja sama lebih lanjut dengan Indonesia di bidang lain.

Terutama di sisi kepariwisataan dan keimigrasian dengan membuat akses bebas visa serta jalur pesawat langsung dari Moskow ke Bali.

"Tentu saja, dalam negosiasi dengan Pak Joko Widodo, perhatian diberikan pada bidang kerja sama yang signifikan seperti pertukaran kemanusiaan, budaya, wisata, pendidikan," beber Putin.

"Ini, antara lain, akan difasilitasi oleh pelonggaran anti-Pembatasan Covid pada perjalanan warga, serta rezim bebas visa yang ada. Kemungkinan melanjutkan penerbangan langsung dari Moskow ke pulau resor Bali."

Ia menambahkan, bidang kerja sama kemanusiaan yang menjanjikan lainnya adalah perluasan dialog antardaerah dan antaragama, mengingat Indonesia adalah negara Islam terbesar di dunia dari segi jumlah penduduk.(TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Tags:
Ibu Kota negara (IKN)NusantaraJokowiPrabowo SubiantoErick ThohirUni Emirat Arab (UEA)
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved