Konflik Rusia Vs Ukraina
VIDEO - Rusia Sebut Posisi Negara Barat Berbahaya setelah G7 Tegas Dukung Ukraina
Memperbanyak pengiriman senjata ke Ukraina hanya menambah peperangan, Rusia menyebut posisi Negara Barat kontraproduktif.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Rusia nampaknya tidak ingin ada pihak-pihak yang ikut campur dalam urusannya dengan Ukraina.
Seperti yang diketahui, Rusia telah melakukan invasi ke Ukraina selama 125 hari.
Melalui Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov pada Selasa (28/6/2022), dirinya memberikan peringatan kepada negara-negara Barat yang berusaha membantu Ukraina.
Baca juga: VIDEO - Serangan Mengejutkan Rusia dari Tengah Hutan Hancurkan Markas Tentara Ukraina
Ia mengatakan, bahwa memperbanyak pengiriman senjata ke Ukraina hanya menambah peperangan.
Lavrov mengklaim, posisi negara Barat kontraproduktif dan berbahaya.
Dikatakannya, semakin lama konflik berlangsung akan semakin parah penderitaan rezim Nazi.
“Semakin banyak senjata dipompa ke Ukraina, semakin lama konflik ini akan berlangsung, semakin lama penderitaan rezim Nazi, yang didukung oleh ibu kota Barat, akan berlangsung,” katanya dalam jupa pers, Selasa (28/6/2022).
Ia mengomentari politisi Ukraina Barat soal tuduhan terkait pengeboman di pusat perbelanjaan di kota Kremenchug, Ukraina pada Senin (27/6) oleh pasukan Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya juga mengatakan, bahwa militer menargetkan hanggar dengan senjata dan amunisi Amerika dan Eropa.
Lavrov menegaskan, semakin lama senjata dipasok, semakin banyak misi yang akan mereka lakukan.
“Saya mengatakannya untuk menekankan fakta bahwa semakin lama senjata dipasok, yang dirancang untuk memperpanjang konflik, memperpanjang penderitaan warga sipil yang terus-menerus hidup di bawah pengeboman oleh gerakan neo-Nazi Ukraina, semakin banyak misi yang akan kami lakukan di Ukraina,” kata Lavrov.
Baca juga: VIDEO Detik-detik Helikopter Paling Mematikan Rusia Hiu Hitam Jatuh Dirudal Ukraina
Pernyataan Lavrov merujuk pada pernyataan pemimpin G7 yang setuju untuk terus mendukung Ukraina.
Dukungan yang diberikan tersebut baik secara militer maupun finansial, selama yang dibutuhkan.
Diketahui, dukungan itu ditegaskan saat anggota G7 melakukan pertemuan di Jerman selama tiga hari.
Selama tiga hari itu, agenda didominasi soal konflik Ukraina.