Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Merangkak agar Bisa Kabur, Nenek 70 Tahun di Ukraina Dihajar Tentara Rusia karena Tolak Lakukan Ini

Nasib nahas dialami oleh seorang lansia di Ukraina yang dihajar oleh tentara Rusia hingga tulang belakangnya patah.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
BBC.com
Drone milik Ukraina merekam detik-detik mobil yang ditumpangi oleh warga Ukraina ditembaki tentara Rusia hingga pasangan suami istri tewas. Ilustrasi kekerasan yang dilakukan tentara Rusia. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang nenek-nenek di Ukraina bernama Tatiana Antonyuk (70) mengalami luka-luka seusai dihajar oleh tentara Rusia.

Tatiana dihajar hingga mengalami patah tulang di bagian tulang belakangnya.

Dikutip TribunWow.com dari skynews, menurut pengakuan korban, ia dihajar oleh tentara Rusia gara-gara menolak untuk menyerahkan paspor Ukraina miliknya ke pelaku.

Baca juga: Akui Ketergantungan, Turki Buka-bukaan Alasan Tak Mau Sanksi Rusia terkait Konflik di Ukraina

Informasi ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Ukraina.

Pada awalnya tentara Rusia tersebut memberhentikan mobil milik Tatiana.

Kala itu Tatiana hendak pergi kabur dari Kherson yang saat ini dikuasai oleh pasukan militer Rusia.

Tatiana sendiri merupakan pensiunan jurnalis yang pada saat kejadian tengah menjadi sukarelawan.

Seusai dihajar oleh tentara Rusia tersebut, Tatiana yang dalam kondisi setengah sadar merangkak masuk ke mobilnya lalu berhasil kabur dari pos pemeriksaan tentara Rusia.

Sementara itu seorang ibu di Ukraina bernama Viktoria Kovalenko harus kehilangan anak gadisnya Veronika (12) dan suaminya Petro yang tewas terkena serangan pasukan militer Rusia.

Tak hanya itu, Viktoria yang berhasil bertahan hidup sempat disekap oleh tentara Rusia bersama bayinya bernama Varvara di sebuah basemen hampir selama satu bulan.

Ditempatkan bersama 300 warga sipil lainnya, Viktoria dan bayinya terpaksa hidup dalam kondisi yang jauh dari kata layak.

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, lokasi basemen yang digunakan oleh tentara Rusia untuk menyekap Viktoria dan ratusan warga sipil lainnya diketahui berada di sebuah sekolah di Yahidne.

Ratusan warga dikurung di basemen tersebut selama lebih dari tiga minggu.

Viktoria mengatakan, tempat tersebut tidak memiliki ventilasi ataupun jendela dan bukan tempat yang layak untuk ditinggali manusia.

"Ada orang berusia di atas 80 tahun yang menderita sesak napas karena minimnya oksigen," ujar Viktoria.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
RusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyTentara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved