Konflik Rusia Vs Ukraina
Pukul Mundur Pasukan Ukraina, Rusia Akhirnya Berhasil Kuasai Severodonetsk, Apa Artinya bagi Kiev?
Kerugian yang diderita Ukraina setelah pasukan Rusia berhasil menguasai Severodonestk.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
"Ukraina telah menurunkan sejumlah besar pasukan Rusia dan mundur," terang Pavel Luzin, seorang ahli yang berbasis di Rusia dengan Jamestown Foundation, sebuah think tank di Washington, DC.
Bagi beberapa pengamat, perspektif jangka panjang Moskow dalam perang tidak terlihat menjanjikan.
Pasalnya, Rusia menderita kerugian besar dan demoralisasi tenaga kerja di tengah sanksi Barat yang mencegah produksi persenjataan presisi tinggi.
"Waktu bekerja melawan Rusia (karena) potensi militernya sebagian besar tak tergantikan," imbuh Luzin.
Salah satu alasan Severodonetsk jatuh adalah karena keunggulan artileri Rusia.
Moskow telah menggunakan beberapa peluncur roket, pengebom, dan bahkan rudal jelajah Tochka U yang sudah ketinggalan zaman untuk menggempur posisi Ukraina dan daerah pemukiman.
"Penerbangan bekerja. Tochka Kami bekerja. Satu set artileri lengkap. Mereka maju ke segala arah," kata Roman Vlasenko dari pemerintahan Severodonetsk dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Jumat.
Namun, pengambilalihan seluruh wilayah Luhansk, yang tampaknya akan segera terjadi setelah kemungkinan jatuhnya Lysychansk, tidak akan membawa kemenangan yang diinginkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Beberapa bulan yang lalu, pasukan Rusia gagal merebut Kyiv dan Ukraina utara, kehilangan ribuan tentara dan ratusan tank dan kendaraan lapis baja.
Mereka mundur pada awal April, dan Putin mengatakan Rusia akan fokus untuk merebut wilayah Donbas yang mencakup Luhansk dan Donetsk.
Tapi setidaknya dua perlima dari Donetsk, provinsi yang jauh lebih besar dan berpenduduk lebih banyak, masih dikendalikan oleh pasukan Ukraina.
Mereka telah membangun instalasi pertahanan yang luas di sana sejak pemberontak merebut sepertiga dari Donetsk pada tahun 2014, dan mengambil alih wilayah itu akan terbukti jauh lebih sulit daripada merebut Luhansk.
Baca juga: Pejabat Boneka Rusia di Ukraina Tewas karena Bom di Mobil, Videonya Beredar di Medsos
Rusia Serentak Menyerang dari 9 Arah
Rusia dikabarkan memulai serangan besar-besaran dari sembilan arah di wilayah Luhanks, Ukraina.
Pejabat militer Ukraina mengatakan bahwa pertarungan sengit masih berlangsung untuk mempertahankan wilayah.