Hotman Paris dan Kontroversinya
Tak Peduli Razman Nasution Sempat Ditolak di Kopi Johny, Hotman Paris: Gak Imbang Bersaing sama Gue
Pengacara Hotman Paris Hutapea kembali disinggung soal aksi rivalnya, Razman Nasution, datang ke Kopi Johny beberapa waktu lalu.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pengacara Hotman Paris Hutapea kembali disinggung soal aksi rivalnya, Razman Nasution, datang ke Kopi Johny beberapa waktu lalu.
Dilansir TribunWow.com, Hotman Paris mengaku tak ada kaitannya dengan aksi Razman Nasution itu.
Hotman Paris pun tak peduli ketika kedatangan Razman Nasution sempat ditolak pedagang di Kopi Johny.
Baca juga: Siap Tanggung Jawab, Andar Situmorang Sebut Hotman Paris Tukang Suap, Pernah Terima Rp 79 Miliar
Dalam jumpa pers yang disiarkan kanal YouTube Intens Investigasi, Rabu (22/6/2022), Hotman Paris mengaku tak tahu alasan pedagang Kopi Johny menolak kedatangan Razman Nasution.
"Aku enggak tahu karena aku di Singapura, dan Kopi Johny itu bukan punya gue," ungkap Hotman Paris.
"Gue enggak ada kaitan, mau ditolak apa enggak gue enggak peduli."
Hotman Paris lantas membahas perseteruannya dengan Razman Nasution yang semakin memanas.

Baca juga: Iqlima Iim Diduga Ganti Pengacara, Hotman Paris Langsung Wanti-wanti Razman Nasution: Tahu Rasa Kau
Menurut Hotman Paris, Razman Nasution tak selevel dengannya.
"Lagi pula Razman enggak imbang kalau bersaing sama gue, udahlah," jelas Hotman Paris.
"Aku lagi enjoy di Singapur sama istri mana ku tahu, mau ditolak apa enggak, Kopi Johny itu bukan punya gue."
Kendati demikian, Hotman mengaku memang kerap mendatangi Kopi Johny.
Hal tersebut lantaran tempat tersebut juga kerap disambangi warga yang meminta bantuannya.
"Warga sering ke sana minta bantuan sama saya, siapa aja bebas ke sana, Anda juga bebas."
"Aku enggak peduli, enggak ada urusan sama gue."
Selain itu, Hotman juga membantah sempat dihubungi Razman Nasution sebelum mendatangi Kopi Johny.
Baca juga: Hotman Paris Beri Kesaksian Razman Nasution Bukan Pengacara Komjen Pol Budi Gunawan: Musuh Kurang