Konflik Rusia Vs Ukraina
Sebut AS dalam Bahaya, Trump Sebut Cara Joe Biden Tangani Konflik Rusia-Ukraina Picu Perang Dunia
Mantan Presiden AS Donald Trump mengkritik cara Presiden Joe Biden menangani konflik antara Rusia dan Ukraina, Selasa (21/6/2022).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Mantan Presiden AS Donald Trump menyebut kebijakan AS saat ini dapat memicu pecahnya perang dunia ke-3.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, Donald Trump kini menyalahkan Biden yang telah membuat naiknya potensi pecahnya Perang Dunia III.
"Kita memiliki perang di Ukraina dan mungkin akan memicu ke Perang Dunia III karena cara kita menangani ini," ujar Trump.
Trump mengungkit bagaimana AS saat ini telah memberikan bantuan sebesar 56 miliar USD kepada Ukraina.
Ia lalu membandingkan bantuan yang diberikan oleh AS dengan bantuan yang diberikan Jerman hingga Prancis ke Ukraina.
Menurut Trump, negara-negara Eropa tersebut yang merasakan langsung dampak konflik justru hanya memberikan sebagian kecil untuk membantu Ukraina.
"Jika saya presiden itu tidak akan pernah terjadi," kata Trump.
Trump bercerita bahwa ia mengenal baik Putin dan bagaimana konsekuensi yang akan terjadi.
"Jika pilpres tidak dicurangi dan dicuri, kita tidak akan memiliki masalah dengan Ukraina diserang secara ganas," kata Trump.

Baca juga: Sebut Inggris Harus Siap Hadapi Rusia, Eks Kepala Pasukan Khusus Soroti Potensi Putin Perangi Barat
Sebelumnya, Trump berani menjamin tak akan ada korban perang di Ukraina apabila dirinya masih menjabat sebagai Presiden AS.
Trump menuding Presiden AS saat ini yakni Joe Biden tidak memiliki sikap tegas dalam menghadapi Rusia.
Komentar ini disampaikan oleh Trump saat menjalani wawancara dengan jurnalis Inggris Piers Morgan.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, Trump bercerita jika ia masih menjadi Presiden AS, dirinya akan memberikan ancaman yang berbeda kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Saat ditanya tentang situasi terkini di Ukraina, Trump mendeskripsikan kondisi di Ukraina mengerikan.
Ia setuju dengan Morgan yang menyebut Putin sebagai monster jahat.