Persib Bandung
Bukan Cuma 2 Bobotoh Meninggal, Pendukung Persib Bandung juga Sempat Dikeroyok hingga Linglung
Laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat (17/6/2022), menimbulkan korban jiwa.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya laga Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat (17/6/2022), menimbulkan korban jiwa.
Dua pendukung Persib Bandung dinyatakan meninggal dunia karena berdesak-desakan demi menyaksikan tim kesayangan.
Tak hanya itu saja, ada lagi satu suporter Persib Bandung yaitu Bobotoh yang menjadi korban kekerasan.

Baca juga: Link Live Streaming dan Jadwal Piala Presiden Hari Ini: Bhayangkara FC Vs Persib, Persis Vs PSIS
Bobotoh tersebut bernama Rizal Taofiq yang sempat dinyatakan menghilang setelah laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya.
Dilansir TribunWow.com dari TribunJabar.com pada Selasa (21/6/2022), orangtua Rizal Taofiq yaitu Soni Rosadi membeberkan kronologinya.
Rizal Taofiq awalnya hendak membeli rokok di warung ketika pertandingan Persib Bandung vs Persebaya Surabaya berlangsung.
Teman-teman Rizal Taofiq memilih untuk masuk ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api demi menyaksikan pertandingan.
Rizal Taofiq tiba-tiba dipinjami sepeda motor oleh orang tak dikenal.
Tiba-tiba, Rizal Taofiq malah diteriaki maling oleh sejumlah orang.
Baca juga: 2 Sayap Cepat Persib Bandung Ini Bisa Jadi Momok Bhayangkara FC, Ingat Dulu Pernah Diobrak-abrik?
Rizal Taofiq langsung dihakimi masa dan dilucuti pakaiannya.
Setelah itu, Rizal Taofiq dibawa ke pos polisi untuk dimintai keterangan.
Beruntungnya ada yang menyelamatkan Rizal Taofiq dan akhirnya diantar pulang ke rumah.
"Ada yang minjemin motor, katanya 'sok pakai aja ini kalau mau beli rokok mah'," ungkap Soni.
"Jadi anak saya pas mau balik ke stadion, baru aja naik motor, katanya, malah diteriakin maling. Akhirnya digebukin sama orang banyak, untung ada yang nyelametin, sama polisi terus dibawa ke pos," tuturnya.
"Anak saya pas dibawa ke pos sudah dilucuti pakaiannya. Bajunya dibuka, cuma pakai kolor. Untungya ada yang nyelametin terus dianter pulang ke rumah," ucapnya.