Konflik Rusia Vs Ukraina
Kuasai Desa Metiolkine, Kadyrov Mengaku Taklukan 6 Unit Pasukan Ukraina dan Buat Komandan Menyerah
Kepala Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengklaim telah menguasai desa Metiolkine dekat Severodonestk, wilayah Luhanks Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Kepala Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengklaim telah menguasai desa Metiolkine dekat Severodonestk, wilayah Luhanks Ukraina.
Ia menunjukkan video dengan tanda pangkat (chevron) enam unit Ukraina yang diambil dari musuh.
Dikabarkan juga bahwa dalam serangan tersebut, seorang komandan batalion dan pasukannya menyerah ke Rusia.

Baca juga: Taklukkan Desa di Severodonetsk, Pasukan Rusia Sedikit demi Sedikit Kuasai Wilayah Ukraina
Baca juga: Terisolasi, Warga Severodonetsk Tak Mungkin Dievakuasi Buntut Seluruh Jembatan Dihancurkan Rusia
Dilansir TribunWow.com dari media Rusia RIA Novosti, Minggu (19/6/2022), Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pihaknya telah berhasil menduduki Metiolkine.
Serangan itu diinisiasi oleh pasukan separatis Luhanks People's Republic (LPR), dengan dukungan Angkatan Bersenjata Rusia.
Melalui akun Telegram miliknya, Kadyrov memberikan keterangan lengkap atas pencapaian tersebut.
Ia mengatakan bahwa enam unit pasukan militer Ukraina yang didalamnya terdapat sejumlah prajurit khusus telah dikalahkan di Metiolkine.
"Setidaknya 6 unit berbeda dari Ukraina berakhir di satu desa kecil, termasuk unit khusus," kata Kadyrov.
"Tidak diragukan lagi, ini adalah titik strategis penting bagi Angkatan Bersenjata Ukraina, yang akan memungkinkan kami untuk menyerang orang-orang kami dari samping."
Dalam video yang diunggah, Kadyrov memperlihatkan chevron pasukan Ukraina yang ditemukan.
Ada enam garis pada bingkai, lima di antaranya mengacu pada lencana yang dimiliki unit Angkatan Bersenjata Ukraina.
Chevron lain menyandang simbol Sektor Kanan yang diklaim merupakan anggota organisasi berpaham nazi.
Kadyrov memberikan perhatian khusus pada chevron dari Sektor Kanan, yang menurutnya telah melakukan provokasi di Euromaidan pada November 2013.
"Berapa banyak pasukan yang dikirim militer Ukraina ke desa Metiolkine dapat dinilai dengan chevron ini. Di satu desa kecil ini setidaknya ada enam unit Ukraina yang berbeda, termasuk unit khusus," terang Kadyrov.
Kepala Chechnya menekankan bahwa pasukan Ukraina dari Metiolkine bisa mengenai sayap pasukan Rusia.
Namun, kaum nasionalis gagal melakukan manuver ini.
Adapun dalam penaklukan tersebut, salah satu komandan batalyon nasionalis Ukraina 'Aidar' turut ditangkap.
"Selama pembersihan Metiolkine, beberapa gerilyawan Ukraina menyerah, termasuk salah satu komandan batalyon Aidar. Sekarang sedang ditentukan seberapa tinggi pangkatnya," kata sumber dari agensi penegakan hukum daerah tersebut.
Selain itu, dua tawanan perang Ukraina juga telah dikirim ke Luhansk dari kota tetangga Severodonetsk, Rubizhne.
Baca juga: Kadyrov Bantah Kematian Komandan Chechnya, Sebut Ukraina Sebar Hoaks: Ini Kerja Setan
Baca juga: Sebut Ukraina Lakukan Taktik Kotor, Presiden Chechnya Kadyrov Prediksi Akhir Memalukan Musuh Rusia
Kadyrov: Jangan Pernah Melawan Orang Chechnya!
Pimpinan Chechnya Ramzan Kadyrov memperingatkan tentara Ukraina agar tidak menghadapi orang-orang Chechen.
Pendukung Presiden Rusia Vladimir Putin itu memposting video seorang tentara Ukraina yang tampaknya telah ditangkap.
Menurut keterangannya, sang tentara menyesal dan menuturkan kengerian yang dialami setelah berhadapan dengan tentara Chechnya.
Dilansir TribunWow.com dari Newsweek, Rabu (15/6/2022) Kepala Republik Chechnya berusia 45 tahun itu memposting video sembari menuliskan pesan dalam bahasa Rusia.
Dalam video singkat tersebut, seorang tahanan tentara yang disebut berasal dari Ukraina tampak terbaring sakit.
Ia dikelilingi pasukan Chechnya yang menanyainya dengan berbagai pertanyaan.
Pria yang mengaku bernama Maksimets Anton Anatolievich itu mengaku menyesal ikut berperang.
Ia memberi pesan pada koleganya yang lain agar jangan berani-berani melawan para tentara Chechnya.
"Jangan pernah melawan orang Chechnya!," tulis Kadyrov.
"Ini adalah kebenaran sederhana yang belum sepenuhnya dipahami oleh Banderites dan nasionalis, tetapi banyak dari mereka secara aktif menyadarinya. Seperti, misalnya, Anton Maksimets dari wilayah Vinnitsa, yang ditangkap oleh tentara kami di wilayah Tashkovka."
Ia mengklaim sang tahanan ketakutan mengetahui kekuatan tentara Chechnya.
Bahkan, disebutkan para prajurit Chechnya telah menjadi momok bagi pasukan Ukraina yang disebutnya sebagai Banderit.
"Anton Anatolyevich tidak hanya dengan tulus menyesali bahwa dia berani berperang melawan orang-orang Chechnya, tetapi bahwa dia bahkan (menyesal) datang ke Tashkovka. Menurutnya, setiap bentrokan dengan pejuang Chechnya menyebabkan kengerian sejati di jajaran Banderit dan nasionalis. Dan hanya teriakan agung kita ' AKHMAT-POWER', yang mereka ulangi seperti mantra, mampu menenangkan hati mereka yang gemetar," tulis Kadyrov.
"Saya telah berulang kali memperingatkan anda, Banderit kami yang terkasih, bahwa kami akan mengubah perlawanan anda menjadi konsekuensi yang menakutkan."
"Lebih baik jangan ke sini dan berdirilah di samping mereka yang berusaha melindungi rakyat Ukraina dari perbudakan Barat. Keturunan akan dengan tulus berterima kasih untuk langkah berani seperti itu."
Pendukung invasi Rusia ke Ukraina sering menyebut tentara Ukraina sebagai nasionalis atau Banderit, berdasar nama pemimpin politik Ukraina dan simpatisan Nazi Stepan Bandera (1909-1959).
Bandera dianggap oleh banyak orang Ukraina sebagai pahlawan nasionalis, meskipun faktanya para pengikutnya dituduh melakukan kekejaman terhadap Polandia dan Yahudi.
Sementara itu, sebutan 'Akhmat' mengacu pada Resimen Bermotor Khusus ke-141, juga dikenal sebagai Kadyrovites atau Kadyrovtsy.
Resimen itu dinamai berdasarkan Akhmad (juga diterjemahkan sebagai Akhmat) Kadyrov, presiden pertama Republik Chechnya dan ayah Ramzan yang tewas dalam pengeboman stadion Grozny tahun 2004.
Kadyrovtsy adalah organisasi paramiliter yang berfungsi sebagai perlindungan kepala Republik Chechnya.
Meskipun mereka secara nominal di bawah payung Garda Nasional Rusia, dalam praktiknya, Kadyrovites hanya patuh pada Ramzan Kadyrov saja.(TribunWow.com)