Konflik Rusia Vs Ukraina
Bukan demi Ukraina, AS Dituding Sengaja Ikut Campur Konflik untuk Tundukkan Rusia
Menteri Luar Negeri Rusia menuding Amerika Serikat (AS) membantu Ukraina bukan semata-mata karena peduli melainkan ada tujuan lain.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Putin menegaskan bahwa Amerika Serikat (AS) dan negara-negara barat lainnya telah salah mengisolasi negara.
Putin kemudian menegaskan operasi militer spesial di Ukraina dipastikan akan terus berjalan.
Pernyataan Putin ini kemudian mendapat tepuk tangan dari audiens.
Putin mengatakan, tujuan utama operasi militer spesial di Ukraina adalah melindungi rakyat di Donbas.
Hal ini perlu dilaksanakan agar Rusia dan mereka yang hendak mengikuti jejak Vladimir Putin tahu konsekuensi yang harus dihadapi.
Ia menyampaikan hal ini selama pidato virtual kepada eksekutif perusahaan, pejabat pemerintah dan elit lainnya pada hari pertama pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Pada hari Senin, (23/5/2022), Zelensky mengatakan bahwa dunia perlu melangkah lebih jauh agar dapat menghentikan agresi Rusia.
Satu di antaranya adalah pemberian sanksi secara maksimal yang akan melumpuhkan negara itu.
Termasuk embargo minyak, memblokir semua bank dan memutuskan perdagangan dengan Rusia sepenuhnya.
Dia mengatakan bahwa itu adalah preseden yang akan berhasil selama beberapa dekade mendatang.
"Inilah sanksi yang seharusnya (dijatuhkan). Sanksi harus maksimal, sehingga Rusia dan setiap agresor potensial lainnya yang ingin mengobarkan perang brutal terhadap tetangganya akan mengetahui dengan jelas konsekuensi langsung dari tindakan mereka," kata Zelensky dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Senin (23/5/2022).
Dia juga mendorong penarikan penuh perusahaan asing dari Rusia untuk mencegah mendukung perangnya dan mengatakan Ukraina membutuhkan setidaknya $5 miliar dalam pendanaan per bulan.
"Jumlah kebutuhan sangat besar, kami mengalami kerugian lebih dari setengah triliun dolar, puluhan ribu fasilitas hancur. Kita perlu membangun kembali seluruh kota dan industri," kata Zelensky.
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-117, Konflik Panas di Severodonestk hingga Krisis Global Meningkat
Hal ini dikemukakan beberapa hari setelah ekonomi terkemuka Kelompok Tujuh setuju untuk memberikan bantuan ekonomi senilai $19,8 miliar.
Dia mengatakan bahwa jika Ukraina telah menerima 100 persen dari kebutuhan kita sekaligus, pada bulan Februari dalam hal senjata, pendanaan, dukungan politik dan sanksi terhadap Rusia.