Piala Presiden 2022
2 Suporter Persib Bandung Meninggal Dunia, Keluarga Singgung Solidaritas Bobotoh: Kami Awalnya Emosi
Duel panas Persib Bandung vs Persebaya Surabaya menimbulkan korban jiwa, ini kata keluarga korban.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Duel panas Persib Bandung vs Persebaya Surabaya menimbulkan korban jiwa.
Dua pendukung Persib Bandung, Bobotoh meninggal dunia karena berdesak-desakkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jawa Barat pada Jumat (17/6/2022).
Satu di antaranya bernama Sofiana Yusuf, pendukung Persib Bandung yang meninggal dunia di tempat.
Baca juga: Kalah dari Persib Bandung, Bonek Justru Beri Respon Mengejutkan Terkait Performa Persebaya, Ucap Ini
Dilansir TribunWow.com dari TribunNews.com pada Minggu (19/6/2022), sepupu Fian bernama Ilham angkat bicara soal kejadian tersebut.
Ilham mengatakan bahwa Fian sebelumnya sudah pamit pada keluarganya untuk menonton Persib Bandung.
Pihak keluarga memberikan izin karena Fian sangat mencintai Persib Bandung.
Saking cintanya, Fian selalu mendukung Persib Bandung dengan datang ke stadion.
"Almarhum (Fian) sebelum berangkat sudah pamit ke kekeluarga untuk menonton pertandingan," tutur Ilham.
Namun tak disangka, polisi datang memberikan kabar bahwa Fian meninggal dunia di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
"Jam 2 ada dua anggota kepolisian dari Polresta Bogor datang ke rumah, bertemu dengan orang tua, ke bapaknya Fian dan melaporkan kejadian tersebut," ujar Ilham.
Baca juga: Lihat Skill Mencengangkan Ciro Alves di Laga Persib Vs Persebaya: Salto hingga Buat Kocar-kacir Bek
Pihak keluarga sempat emosi karena foto jenazah Fian terlihat bekas lebam.
Lantas, pihak keluarga menduga Fian terinjak-injak oleh penonton Persib Bandung yang lain.
"Kami awalnya emosional semua Mas, karena saya lihat foto dia (Fian) dikirim dari petugas rumah sakit itu wajahnya sampai biru kehijauan," kata Ilham.
"Muka dia kan warnanya sawo matang, nah, itu karena lebam-lebam jadi seperti itu, kami mengiranya bukan hanya kehabisan napas tapi memang seperti diinjak-injak," jelasnya.
Ilham pun miris dengan kejadian yang menimpa satu pendukung Persib Bandung tersebut.
Bahkan, Ilham menyayangkan sikap suporter lain yang tidak menunjukkan sikap solidaritasnya melihat Fian terkapar.
Hanya dua orang rekan yang peduli ketika melihat Fian sudah tak sadarkan diri.
"Dia meluk anak Tri Dharma (TD) dari belakang gitu, nah anak TD ini bisa lolos masuk, Fian jatuh," ujar Ilham.
"Dari banyaknya penonton, bahkan ratusan yang peduli sama dia (Fian) ini cuma dua orang, dua orang ini yang melaporkan ke petugas," tambahnya.
Baca juga: Winger Persib Bandung Ciro Alves Ungkap Perasaannya Cetak Gol Perdana di Depan Puluhan Ribu Bobotoh
Imbas 2 Bobotoh Meninggal di Laga Persib Bandung Vs Persebaya
Dua orang suporter Persib Bandung dinyatakan meninggal dunia terkena imbas dari membludaknya penonton.
Antusiasme pendukung Persib Bandung tak didukung dengan kapasitas dan kondisi di stadion.
Ditambah lagi dengan teledornya penyelenggara laga yang kurang memperhatikan kapasitas stadion milik Persib Bandung.
Seluruh pertandingan Group C Piala Presiden 2022 terkena imbasnya.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Akhmad Hadian mengungkapkan opsi yang akan ditentukan oleh pihak kepolisian.
Kemungkinan setiap pertandingan Group C Piala Presiden 2022 akan digelar tanpa penonton.
Dilansir TribunWow.com dari Bolasport pada Minggu (19/6/2022), Akmad Hadian mengungkapkan hal tersebut.
"Bisa saja tanpa penonton," ucap Akhmad Hadian Lukita.
"Pokoknya kami ikut saja rekomendasi dari kepolisian," lanjutnya.
Sedangkan untuk opsi lainnya, PT LIB akan mengubah venue pertandingan Group C Piala Presiden 2022 dan bisa dihadiri penonton.
Mengingat, Group C Piala Presiden 2022 diisi oleh tim-tim besar yang memiliki basis suporter fanatik.
Apalagi di group neraka tersebut tinggal menyisakan dua pertandingan, yaitu Persib Bandung vs Bhayangkara FC serta Persebaya Surabaya vs Bali United.
Nantinya PT LIB akan mengikuti semua keputusan dari pihak kepolisian.
"Tapi kita tidak tahu ke depannya apakah pertandingan masih bisa digelar di Bandung atau tempat lain yang lebih aman," ucap Akhmad Hadian Lukita.
"Ada juga kemungkinan itu dan kalau masih boleh bermain di GBLA, semua catatan bakal kami ikuti," tambahnya.
(TribunWow.com)
