Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Panglima Tentara Inggris Sebut Mustahil Rusia Bisa Kuasai Seluruh Ukraina: Kehabisan Orang

Panglima tentara Inggris menjelaskan mengapa Rusia saat ini secara strategis sebenarnya sudah kalah dari Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AFP/Kementerian Pertahanan Rusia
Potret pasukan militer Rusia Maret 2022. Panglima Tentara Inggris Sebut Mustahil Rusia Bisa Kuasai Seluruh Ukraina: Kehabisan Orang 

TRIBUNWOW.COM - Pimpinan pasukan militer Inggris Admiral Sir Tony Radakin menyatakan saat ini Rusia secara strategis sudah kalah dari Ukraina.

Radakin menjelaskan, saat ini Rusia telah kehilangan 25 persen kekuatan militernya.

Ia menegaskan mustahil bagi Rusia untuk menguasai seluruh Rusia.

Baca juga: Tak akan Minta Zelensky Korbankan Wilayah, AS Buka Suara soal Solusi Akhiri Konflik Ukraina Vs Rusia

Baca juga: Kamera Satelit Pergoki Kapal Berbendera Rusia Bawa Gandum Milik Ukraina ke Negara Ini

Dikutip TribunWow.com dari Sky News, Radakin mengatakan Rusia telah membuat kesalahan fatal.

"Rusia tidak akan pernah menguasai Ukraina," kata dia.

Radakin mengatakan, Rusia per harinya hanya mampu melakukan ekspansi sebanya dua hingga lima kilometer.

"Ini akan menjadi pertempuran yang panjang dan kita mendukung Ukraina, Ukraina telah memperlihatkan keberaniannya," katanya.

Menurut Radakin, Rusia saat ini semakin melemah karena terus menerus kehilangan personil dan kehabisan senjata.

"Gagasan bahwa ini adalah kesuksesan bagi Rusia adalah omong kosong. Rusia gagal," ujar Radakin.

Sebelumnya, sebuah tudingan dilontarkan oleh Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

Wallace menuding Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan taktik perang yang mirip dengan strategi milik pimpinan Nazi Jerman Adolf Hitler.

Beberapa di antaranya adalah eksekusi massal hingga deportasi.

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, Wallace menyampaikan, pesan yang saat ini didengar oleh dunia dari Rusia memiliki kesamaan dengan pesan dari Nazi Jerman tahun 1930-1940.

Dalam sebuah konferensi di Islandia, Wallace mengatakan Putin menggunakan pasukan militernya layaknya mesin penggiling daging.

Wallace menuding Putin tidak segan menghilangkan orang yang identitasnya bertentangan dengan keyakinan pemerintah Rusia.

"Mengokupasi warga yang tidak mau diokupasi bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan," kata Wallace.

Wallace mengatakan hal tersebut pernah dialami Nazi dan saat ini dialami oleh Rusia.

Sindiran menyebut Putin menyerupai Hitler bukan kali pertama terjadi.

Sebelumnya, sindiran disampaikan oleh Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko.

Vadym menyebut, Putin jauh lebih sadis ketimbang Adolf Hitler gara-gara banyaknya jumlah korban tewas di Mariupol.

Selain lebih sadis, Vadym juga menyebut Putin lebih jahat dibanding Hitler.

Baca juga: Saat Wawancara Eksklusif, Menlu Rusia Tuduh BBC Tidak Beritakan soal Pasukan Ukraina Bom Warga Sipil

Baca juga: Menlu Rusia Tanggapi Aksi Pasukan Putin Sekap Ratusan Warga Sipil di Basemen: Sangat Disayangkan

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, Vadym membandingkan jumlah korban jiwa pada era perang dunia kedua dan era konflik antara Rusia dan Ukraina di tahun 2022 ini.

Diketahui pada era perang dunia dua total ada 10 ribu orang di Mariupol dibunuh dalam waktu dua tahun okupasi.

Sedangkan dalam waktu dua bulan invasi, menurut klaim Vadym tentara Rusia telah membunuh lebih dari 20 ribu orang.

"Putin adalah kejahatan yang lebih besar dan kita harus menghentikannya," kata Vadym.

Vadym menyampaikan, ribuan warga sipil lainnya kini terancam tewas seiring berjalannya waktu karena pembusukkan jasad korban perang akan meracuni suplai air bersih.

"Orang-orang ketakutan. Tidak ada listrik atau bensin, tidak ada makanan, tetapi masalah paling mendesak saat ini adalah air minum," kata Vadym.

"Suhu semakin hangat dan menurut estimasi dokter, kita dapat menduga datangnya penyakit menular yang akan mengancam ribuan nyawa warga sipil."

"Jasad dikubur di seluruh penjuru kota," kata Vadym.

Sebelumnya, pemerintah Ukrania pernah mengunggah kecaman atas serangan Rusia ke wilayahnya di media sosial.

Bahkan melalui laman resminya, Ukrania membagikan gambar diktator Jerman Adolf Hitler bersama Presiden Rusia Vladimir Putin.

Disampaikan pula imbauan dan berita terkini mengenai perkebangan peperangan yang telah dimulai tersebut.

Tautan akun resmi Ukrania mengunggah gambar Presiden Rusia Vladimir Putin bersama diktator Adolf Hitler, Kamis (24/2/2022).
Tautan akun resmi Ukrania mengunggah gambar Presiden Rusia Vladimir Putin bersama diktator Adolf Hitler, Kamis (24/2/2022). (Twitter @ukraine)

Baca juga: Merasa seperti Hewan Buruan, Eks Tentara Inggris Sebut Perang Ukraina Paling Parah dibanding Irak

Dilansir akun Twitter resmi @Ukraine, Kamis (24/2/2022), potret Hitler mengenakan pakaian militer lengkap menjadi sorotan dalam utasan akun tersebut.

Dalam gambar tersebut, terlihat Hitler membungkuk dengan senyum lebar terkembang.

Di hadapannya, berdiri sosok Putin yang digambarkan lebih kecil dari sang diktator.

Tampak Hitler mengelus pipi Putin bak seorang ayah yang bangga terhadap anaknya.

Pada tautannya, Ukraina menuliskan keterangan singkat terkait gambar tersebut.

"Ini bukan sebuah meme, tetapi realita kami dan kalian sekarang," tulis @Ukraine.

Unggahan itu dimaksudkan sebagai kecaman keras atas genderang perang yang ditabuh Rusia terhadap Ukraina.

Pihak Ukraina menyindir keputusan Putin yang melakukan penyerangan agresif yang kini dikabarkan telah menewaskan 137 warga Ukraina.

Bahkan hingga saat ini, serangan masih terus berlanjut lantaran Rusia berusaha menguasai pangkalan-pangkalan militer Ukraina.

"Rusia telah memulai gelombang agresi baru melawan Ukraina. Dimanapun kalian berada, dan apa pun yang kalian lakukan, kalian bisa membantu Ukraina sekarang. Kalian bisa membantu Ukraina melawan agresi Rusia," cuit @Ukraine.

Ditautkan pula infografik mengenai cara sederhana untuk membantu Ukraina melawan Rusia.

Yakni dengan menyebarkan informasi yang sudah terverifikasi dan mendukung organisasi yang menguatkan kemampuan bertahan Ukraina.

Dalam utasannya, Ukraina menyerukan ajakan pada pengguna Twitter untuk menghapus akun Rusia dari platform tersebut.

"Mari kita mendesak @Twitter untuk menghapus @Russia dari sini.

Tak ada tempat untuk agresor seperti Rusia di platform media sosial Barat.

Mereka tak seharusnya diizinkan untuk menggunakan platform ini untuk mempromosikan image-nya sementara mereka secara brutal membunuh rakyat Ukraina," tulis @Ukraine.

(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaInggrisVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved