Breaking News:

Terkini Internasional

Korea Utara Hadapi Wabah Penyakit Menular di Tengah Pertempuran dengan Covid-19

Korea Utara melaporkan wabah epidemi usus tak dikenal di sebuah wilayah pertanian pada Kamis (16/6/2022).

AFP/Frederic J. Brown
Korea Utara melaporkan wabah epidemi usus tak dikenal di sebuah wilayah pertanian pada Kamis (16/6/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Korea Utara melaporkan wabah epidemi usus tak dikenal di sebuah wilayah pertanian pada Kamis (16/6/2022).

Dikutip TribunWow.com dari Channelnewsasia, padahal saat ini Korea Utara tengah diisolasi karena Covid-19.

Korea Utara terkena dampak isolasi yakni kekurangan makanan dan gelombang Covid-19 yang makin bertambah.

Baca juga: Tiara Marleen Akui Dekat dengan Doddy Sudrajat Hanya Gimik: Abang Juga Tahu Kok, Aku Mencintainya

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengirim obat-obatan ke kota pelabuhan Barat Haeju pada Rabu.

Kim Jong Un membantu pasien yang menderita "epidemi enterik akut'.

Istilah enterik mengacu pada saluran pencernaan.

"(Kim) menekankan perlunya menahan epidemi sedini mungkin dengan mengambil tindakan yang baik untuk mengkarantina kasus yang dicurigai untuk benar-benar mengekang penyebarannya," kata kantor berita KCNA.

Baca juga: Zelensky Ungkap Hasil Pertemuan dengan 4 Kepala Negara Eropa, Ukraina Dapat Bantuan hingga Undangan

Seorang pejabat di Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang menangani urusan antar-Korea mengatakan pemerintah sedang memantau wabah yang diduga kolera atau tipus.

Wabah yang dilaporkan terjadi ketika Korea Utara menangani wabah pertama infeksi Covid-19.

Negara itu menyatakan keadaan darurat bulan lalu, di tengah kekhawatiran tentang kurangnya vaksin dan pasokan medis.

Badan mata-mata Korea Selatan sebelumnya mengatakan kepada anggota parlemen bahwa penyakit yang ditularkan melalui air, seperti tipus.

Baca juga: Lihat Indahnya 6 Kota Venue Piala Dunia 2022 Qatar: Fan 32 Tim Dimanjakan dengan Nuansa yang Berbeda

Penyakit itu sudah menyebar luas di negara itu sebelum mengumumkan wabah virus corona.

"Penyakit usus seperti tifus dan shigellosis bukanlah hal baru di Korea Utara, tetapi yang meresahkan adalah penyakit itu datang pada saat negara tersebut sudah berjuang dari Covid-19," kata profesor Shin Young-jeon di Fakultas Kedokteran Universitas Hanyang di Seoul.

Pyongyang setiap hari mengumumkan jumlah pasien demam tanpa menyebutkan mereka sebagai pasien Covid-19, tampaknya karena kurangnya alat tes.

Para ahli juga menduga bahwa angka-angka yang dirilis melalui media yang dikendalikan pemerintah tidak dilaporkan. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Korea UtaraCovid-19Virus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved