Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jembatan Hancur karena Konflik Ukraina-Rusia, 12 Ribu Warga Severodonetsk Terjebak di Dalam Kota

Belasan ribu warga Severodonetsk terjebak di dalam kota dalam kondisi mengkhawatirkan serba kekurangan.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube The Telegraph
Suasana konflik yang terjadi di Severodonetsk, Ukraina. 

Mereka yang berada di dalam akhirnya menyerah dan dibawa ke tahanan Rusia pada pertengahan Mei.

Nasib Tentara Ukraina yang Menyerah di Mariupol

Para tentara Ukraina yang menyerah di Mariupol dikabarkan telah dibawa ke Rusia.

Sebanyak lebih dari 1.000 tentara Ukraina dipindahkan ke wilayah kekuasaan Presiden Vladimir Putin untuk penyelidikan.

Para tentara itu menghadapi ancaman hukuman seperti halnya seorang perwira Ukraina yang sudah dinyatakan bersalah dengan tuduhan kejahatan perang.

Tentara Rusia berpatroli di sebuah teater di Mariupol, Ukraina pada 12 April 2022.
Tentara Rusia berpatroli di sebuah teater di Mariupol, Ukraina pada 12 April 2022. (Alexander Nemenov / AFP)

Dilansir TribunWow.com, Selasa (7/6/202), kantor berita Rusia Tass membeberkan kabar ini dengan mengutip sumber penegak hukum Rusia.

Menurut sumber tersebut nantinya ada lebih banyak tahanan Ukraina akan dipindahkan ke Rusia.

Sementara itu, Komite Investigasi Rusia telah mengajukan tuntutan terhadap seorang perwira artileri lapangan Ukraina atas pelanggaran terhadap warga sipil.

Hal ini diumumkan oleh layanan pers komite dalam sebuah pernyataan.

Komite menuduh Letnan Kolonel Alexander Plotnikov, komandan batalion artileri self-propelled, melakukan tindakan kejam terhadap warga sipil dan penggunaan metode perang yang dilarang.

Plotnikov, menyadari bahwa daerah-daerah di Republik Rakyat Donetsk dihuni oleh warga sipil yang tidak terlibat dalam pertempuran, justru melakukan serangan membabi buta.

Sejak bertugas dari 25 Februari hingga 10 Maret 2022, ia dituding telah memberi perintah untuk menembaki bangunan tempat tinggal dan infrastruktur sipil dengan senjata self-propelled 152 mm Akatsiya yang melanggar Konvensi Jenewa 1949 tentang perlindungan warga sipil pada waktu perang.

Menurut Komite Investigasi, Plotnikov mengaku bersalah dan mengakui pelanggaran tersebut.

Namun tudingan ini belum bisa dibuktikan secara independen karena keterbatasan informasi.

Mengenai hal ini, Ukraina mengatakan pihaknya sedang mengupayakan agar semua tahanan dikembalikan sementara beberapa legislator Rusia mengatakan mereka harus diadili.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskySeverodonetsk
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved