Konflik Rusia Vs Ukraina
Jokowi dan Putin Dilaporkan akan Bertemu pada 30 Juni di Rusia, Berikut Topik yang Mungkin Dibahas
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan mengunjungi Moskow untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Namun, beberapa anggota G20 diketahui telah berusaha untuk memblokir partisipasi Rusia dalam kelompok tersebut setelah agresi militernya di Ukraina.
Dari anggota G20, mereka yang tergabung dalam negara-negara Kelompok Tujuh telah memberlakukan sejumlah sanksi untuk mengisolasi Rusia dari sistem keuangan global.
Satu di antaranya adalah membekukan aset bank sentralnya dan mengecualikan beberapa pemberi pinjaman utama Rusia dari jaringan pembayaran internasional utama.
Sebaliknya, Brasil, China, India, dan Afrika Selatan, yang bersama dengan Rusia membentuk forum BRICS, telah mendukung partisipasi Moskow dalam pertemuan G20.
Baca juga: Tak Ikut Walkout saat Rusia Bicara, Sri Mulyani Beri Tanggapan soal Aksi Protes di Pertemuan G20
Baca juga: G20 Terancam Gagal karena Konflik Rusia-Ukraina? Ini Usaha yang Bisa Dilakukan Indonesia
Joe Biden Minta Indonesia Undang Ukraina
Amerika Serikat berupaya mendepak Rusia dari KTT G20 yang akan diadakan di Bali, Indonesia, akhir tahun.
Namun, jika Presiden Rusia Vladimir Putin tetap diizinkan datang, AS menuntut Ukraina juga diundang hadir.
Dalam pernyataannya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden seolah ingin mempertemukan langsung Putin dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail UK, Kamis (24/3/2022), hal tersebut dinyatakan setelah AS menghadiri pertemuan darurat antara negara NATO, Uni Eropa dan G7.
Biden mengaku dia lebih suka mengeluarkan Rusia dari G20 sebagai hukuman atas tindakan brutalnya.
Ketika ditanya apakah Rusia harus dapat menghadiri pertemuan ekonomi terkemuka dunia G20 di Indonesia.
"Pada poin selanjutnya jawaban saya adalah ya," ujar Biden.
"Itu tergantung pada G20."
Biden mengatakan masalah itu diangkat ketika para pemimpin bertemu untuk meningkatkan sanksi terhadap Rusia dan membantu Ukraina.
Dikutip dari AFP, Jumat (25/3/2022), bila Indonesia dan negara lain tetap mengundang Rusia, Biden menyerukan agar Ukraina juga turut hadir.