Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ditangkap Pasukan Rusia, 2 Warga Inggris Dijatuhi Hukuman Mati, Keluarga Beri Pembelaan

Diadili di wilayah pro Rusia, dua warga Inggris yang terlibat dalam konflik di Ukraina dijatuhi hukuman mati.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TWITTER @ChristopherJM
Tangkapan layar dari video yang menunjukkan (dari kiri ke kanan) Aiden Aslin, Shaun Pinner, dan Saaudun Brahim. Ketiganya dituduh sebagai tentara bayaran dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di wilayah separatis pro-Rusia, Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri. 

Saat ini hal yang menjadi masalah ketika beberapa prajurit yang tergabung dalam pasukan militer Inggris diam-diam pergi ke Ukraina.

Dikutip TribunWow.com dari Sky News, para tentara ini dicap telah melanggar aturan.

Tak disebutkan berapa tentara Inggris yang telah pergi ke Ukraina.

Namun militer Inggris menyatakan hanya ada sejumlah kecil tentara Inggris yang pergi tanpa izin ke Ukraina.

Para tentara Inggris tersebut dianggap absen tanpa izin dan pergi ke Ukraina atas keinginan diri sendiri.

"Kami sangat mendorong agar mereka pulang ke Inggris," jelas pernyataan dari militer Inggris.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Inggris telah menyatakan bahwa seluruh prajurit Inggris dilarang keras pergi Ukraina.

"Prajurit yang pergi ke Ukraina akan menerima sanksi disiplin dan administrasi," ujar Kemenhan Inggris.

Sementara itu, seorang tentara Inggris berusia 19 tahun diam-diam kabur tanpa izin meninggalkan posnya untuk pergi ke Ukraina membantu perang melawan Rusia.

Tindakan prajurit tersebut dinilai tidak bertanggungjawab dan dapat membahayakan Inggris karena dikhawatirkan Rusia akan menganggap aksi remaja tersebut sebagai bentuk keterlibatan Inggris dalam konflik di Ukraina.

Teman dari tentara yang menghilang tanpa izin tersebut menduga yang bersangkutan kabur karena bosan.

Dikutip TribunWow.com dari TheSun.co.uk, tentara yang kabur diketahui bertugas di divisi Coldstream.

Divisi ini memiliki tugas utama untuk melindungi keluarga kerajaan Inggris termasuk Ratu Inggris saat ini yakni Ratu Elizabeth II.

Tentara yang kabur ini disebut muak karena dirinya pernah dijanjikan akan ditugaskan ke Afghanistan namun tidak jadi.

Rekan tentara yang kabur bercerita, para prajurit Inggris yang berada di divisi Coldstream bosan hanya diberikan tugas seremonial atau seputar upacara.

Baca juga: Sempat Ngotot Bertahan, Komandan Azov Ukraina Perintahkan Pasukan di Mariupol Menyerah ke Rusia

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyInggris
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved