Konflik Rusia Vs Ukraina
Jasad Tentara Ukraina di Mariupol Tiba di Kiev, Dipulangkan ke Keluarga sebagai Pahlawan
Jenazah beberapa pejuang Ukraina yang tewas dalam mempertahankan kota Mariupol telah diserahkan ke Kiev.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Jenazah beberapa pejuang Ukraina yang tewas dalam mempertahankan kota Mariupol telah diserahkan ke Kiev/ Kyiv.
Para tentara itu diketahui termasuk dalam pasukan yang mempertahankan Ukraina dari pasukan Rusia di pabrik baja Azovtal.
Kabar ini telah dikonfirmasi keluarga unit penjaga nasional Azov yang bersyukur bisa memakamkan putranya di tanah Ukraina.

Baca juga: Piawai Kendalikan Drone, Bocah 15 Tahun Jadi Pahlawan Ukraina atas Jasanya Hancurkan Konvoi Rusia
Baca juga: Berandai Jadi Putin, Edy Rahmayadi: Kalau Saya, Sudah 3 Tahun Lalu Ukraina Itu Saya Serang
Dilansir TribunWow.com dari Al Jazeera, Selasa (7/6/2022), belum jelas berapa banyak jenazah yang tiba di Kyiv dalam pemindahan pertama ini.
Anna Holovko, juru bicara Resimen Azov, mengatakan kepada kantor berita Associated Press, 160 jasad Ukraina telah diserahkan oleh Rusia, yang semuanya berasal dari reruntuhan Azovstal.
Dia mengatakan bahwa setidaknya 52 dari mayat-mayat itu dianggap sebagai sisa-sisa tentara Resimen Azov.
Maksym Zhorin, mantan pemimpin Resimen Azov yang sekarang menjadi komandan bersama unit militer yang berbasis di Kyiv, membenarkan bahwa jenazah dari pabrik baja termasuk di antara yang dipertukarkan.
"Penting untuk dicatat bahwa sepertiga dari mayat (yang diserahkan) adalah pejuang Azov, afiliasi pejuang lainnya ke unit yang berbeda sedang diklarifikasi," kata keluarga pejuang Azov dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin malam.
AP melaporkan bahwa tes DNA sedang dilakukan untuk mengidentifikasi jenazah.
Saudara laki-laki dari pejuang Azov yang hilang dan dikhawatirkan tewas di pabrik baja mengatakan setidaknya dua truk mayat dari Azovstal dipindahkan ke rumah sakit militer di Kyiv untuk diidentifikasi.
Viacheslav Drofa mengatakan jenazah kakak laki-lakinya, Dmitry Lisen, tampaknya tidak termasuk di antara yang ditemukan sejauh ini.
Dia menambahkan bahwa beberapa korban tewas mengalami luka bakar yang parah.
Ibu dari seorang tentara yang tewas dalam serangan udara di pabrik itu mengatakan Resimen Azov meneleponnya dan mengatakan tubuh putranya mungkin termasuk di antara mereka yang dipindahkan ke Kyiv.
Sang ibu tidak ingin menyebutkan namanya itu mengatakan bahwa dia khawatir membahas proses pemulihan akan mengganggunya.
Sembari menangis, ia menyebut putranya sebagai pahlawan.
"Penting bagi saya untuk menguburnya di tanah Ukraina kami," kata ibu tersebut.
Diketahui, pasukan Ukraina yang mempertahankan Mariupol, bersembunyi di pabrik baja Azovstal selama berminggu-minggu saat pasukan Rusia mencoba merebut kota itu.
Tentara Ukraina akhirnya menyerah bulan lalu dan telah ditahan oleh pasukan Rusia.
Hanya ada sedikit informasi tentang nasib sekitar 2.000 pembela Azovstal.
Namun, Kyiv sedang mengupayakan penyerahan mereka semua dalam pertukaran tahanan, tetapi beberapa legislator Rusia ingin beberapa tentara diadili.
Baca juga: Menlu Hongaria Setujui Klaim Bahwa Zelensky Kena Mental, Curiga Presiden Ukraina Alami Gangguan Jiwa
Baca juga: Relawan Medis Ungkap Kengerian Kondisi Korban Konflik Ukraina Vs Rusia: Ini Neraka
Ukraina Kumpulkan Jasad Tentara Rusia
Beredar sebuah video menampilkan pemerintah Ukraina menyimpan jasad para tentara Rusia.
Video ini dirilis pada Jumat (20/5/2022) setelah adanya laporan menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah kehilangan 30 ribu tentaranya dalam konflik di Ukraina.
Video tersebut dirilis oleh Kepala Kereta Api Ukraina, Alexander Kamyshin.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, selain menampilkan detik-detik penyimpanan jasad tentara Rusia, ditampilkan juga cara pemerintah Ukraina mengawetkan jasad para tentara Rusia tersebut.
Kamyshin turut menuliskan caption bertuliskan "We treat dead #russians better than they treat live #ukrainians. Just another thing that makes us different."
Kalimat tersebut memiliki arti "Kami memperlakukan jasad orang Rusia lebih baik dibandingkan mereka memperlakukan warga Ukraina yang hidup. Hanya hal lain yang membuat kita berbeda."
Pemerintah Ukraina menjelaskan, berdasarkan hukum humaniter, jasad para tentara Rusia itu akan dikembalikan ke keluarga korban.
Tertulis juga pesan dalam video itu bahwa pemerintah Rusia menutupi angka kematian pasukan mereka dari masyarakat mereka sendiri untuk menghindari kepanikan dan kericuhan.
Pada akhir video dituliskan bahwa kargo 200 siap dikirim ke Rusia.
Kalimat 'Kargo 200' diketahui merupakan kode militer era Uni Soviet yang berarti korban perang.
Sebelumnya, sebuah video yang beredar memperlihatkan sejumlah ambulans militer melintas di Belarus.
Disebutkan bahwa konvoi ambulans tersebut membawa mayat-mayat tentara Rusia yang gugur akibat invasi ke Ukraina.
Dalam seminggu, rumah sakit di Belarus mengklaim bahwa ada 2.500 jenazah yang dikirim kembali ke Rusia.
Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail UK, Minggu (20/3/2022), kabar tentang mayat-mayat tentara Rusia yang berusaha dibawa kembali ke negaranya muncul ke permukaan.
Para pasukan yang tewas di Ukraina dikatakan dipindahkan dari Belarus kembali ke Rusia dengan kereta api dan pesawat di tengah malam untuk menghindari menarik perhatian.
Dalam sebuah video yang diposting oleh Radio Free Europe/Radio Liberty, tampak barisan ambulans militer mengemudi melalui kota Homel, Belarus pada awal Maret.
Karyawan di rumah sakit klinis di kawasan itu pun telah mengklaim adanya lebih dari 2.500 mayat telah dikirim kembali ke Rusia pada Minggu (13/3/2022). (TribunWow.com/Via/Anung)