Anak Ridwan Kamil Hilang
Duga Eril Tenggelam karena Alami Gejala Ini, Ridwan Kamil Sebut Anaknya Tewas saat sedang Bahagia
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pertama kali berbicara mengenai kematian putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pertama kali berbicara mengenai kematian putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Ia menduga bahwa Eril yang jago berenang, mengalami gejala tertentu yang membuatnya kesulitan bergerak.
Namun, ia mengikhlaskan kepergian pemuda 23 tahun itu yang dinilai meninggal ketika sedang berbahagia.

Baca juga: Kenang Kebaikan Eril Semasa Hidup, Ridwan Kamil: Ini Alasan Kenapa Kami Sudah Mengikhlaskannya
Baca juga: Video Call dengan Maruf Amin Bahas Eril, Ridwan Kamil: Kami Ikhlas, Anaknya Anak Saleh
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube KOMPASTV, Selasa (7/6/2022), penjelasan Ridwan Kamil itu diucapkan dalam acara pengajian keluarga.
Ia mengaku berterima kasih atas atensi dari segenap masyarakat yang mendoakan Eril.
Mewakili keluarga, Ridwan Kamil mengatakan dirinya telah ikhlas dan merelakan sang anak yang pulang dalam kondisi sedang berbahagia.
"Istri saya mengatakan, anak saya berpulang saat sedang berbahagia," kata Ridwan Kami.
"Mungkin itu hadiah dari Allah, dia pulang tidak dalam detik-detik bersedih, dia pulang berada dalam posisi sedang mencari ilmu, dalam posisi sedang berbahagia."
Kemudian, Ridwan Kamil menjelaskan mengenai situasi di Sungai Aare, yang berbeda dengan sungai di Indonesia.
Ia menyebut suhu air di Sungai Aare sangat dingin karena berasal dari salju yang mencair.
"Kalau di kita sungai itu sumbernya mata air, kalau di sana sungainya datang dari salju, es, yang mencair," terang Ridwan Kamil.
"Jadi walau cuacanya panas, airnya seperti air kulkas."
Karena faktor tersebut, Ridwan Kamil memperkirakan bahwa putranya mengalami gejala kram yang membatasi gerakannya.
Namun jika dinilai dari kondisi fisik Eril, pemuda itu seharusnya bisa menyelamatkan diri karena memiliki kemampuan berenang yang mumpuni.
"Jadi pas kejadian kami menduga ada kram," ujar Ridwan Kamil.
"Karena fisiknya itu lebih tinggi dari saya, di usia yang lagi bagus-bagus badannya, dia juga hobi berenang, punya lisensi menyelam, jadi menurut logika fisik harusnya aman-aman saja."
"Tapi kita kan tidak pernah tahu, makanya itu disebut musibah."
Baca juga: Ribuan Warga Palestina Adakan Salat Gaib untuk Eril Putra Ridwan Kamil, Atalia: Allahu Akbar
Baca juga: Masih Berduka, Ridwan Kamil Sudah Kembali Bertugas Urusi soal Anggaran dan Minyak Goreng Jawa Barat
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke - 10.28:
Ridwan Kamil Ikhlaskan Kepergian sang Anak
Sebelumnya, Ridwan Kamil sempat menulis pesan panjang kepada Sungai Aare, yang menelan putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril).
Mengunggah video sungai tersebut, suami Atalia Praratya itu mengaku telah mengikhlaskan sang anak.
Ia pun menitipkan jasad Eril pada sungai terpanjang di Swiss itu meski tak akan menghentikan pencarian.
Dilansir TribunWow.com dari Instagram @ridwankamil, Sabtu (4/6/2022), orang nomor satu Jawa Barat itu membagikan sebuah video memilukan.
Ia memperlihatkan rangkaian mawar dan sebuah memoar yang diikat di pohon.
Secarik kertas berlapis plastik itu bertuliskan nama Eril dan tanggal kelahiran serta kematiannya.
"In Loving Memory of Emmeril Kahn Mumtadz. Born 25 June 1999, NYC. Passed 26 May 2022, Bern."
Diperlihatkan pula aliran jernih sungai Bern dan momen saat Ridwan Kamil mengumandangkan adzan untuk sang anak di tepian sungai.
Ia juga mengunggah foto ketika melakukan salat gaib berjamaah, serta potret pilu keluarganya bersimpuh di pinggir sungai.
Di kolom keterangan, Ridwan Kamil menulis ucapan seolah berbicara pada Sungai tersebut.
"Wahai Sungai Aare,
Sebagai sesama mahluk Allah SWT, aku titipkan jasad anak kami kepadamu.
Sudah kukumandangkan adzan terbaikku di tepi batasmu..
Bahagiakan dia dalam keindahanmu.
Selimuti dia dalam kehangatanmu.
Lindungi dia dalam kemegahanmu.
Sucikan dia dalam kejernihanmu.
Jadikan doa-doa kami menjadi cahaya penerang jasad syahidnya di dasarmu.
Engkau sudah ditakdirkan sebagai tempat terindah dan terbaik baginya untuk bertemu dengan pemilik dan pelindung sejatinya, Allah SWT.
Berjanjilah padaku, wahai Sungai Aare," tulis Ridwan Kamil.
Ia kemudian mengatakan bahwa keluarga sudah ikhlas melepas Eril yang dinyatakan sudah tiada.
Ridwan Kamil yang sudah kembali ke Indonesia, juga mengajak segenap masyarakat untuk melakukan doa bersama di rumah dinas Gubernur di Bandung, Jawa Barat.
"Innalilahi wainna illaihi rajiun,
Dengan ini kami secara resmi melepas dan mengikhlaskan sepenuh hati atas berpulangnya anak kami tercinta ananda Emmeril Kahn Mumtadz.
Mohon dimaafkan, jika semasa hidupnya ada kekhilafan dan kesalahan.
Kami sekeluarga sudah kembali ke tanah air dan akan melaksanakan doa bersama bada zuhur dan bada ashar, besok Sabtu bagi yang berkenan di kediaman Gedung Pakuan Bandung.
Hatur nuhun.
*pencarian jasad Eril akan terus dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan."(TribunWow.com/Via)