Anak Ridwan Kamil Hilang
Masih Berduka, Ridwan Kamil Sudah Kembali Bertugas Urusi soal Anggaran dan Minyak Goreng Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menunaikan tugasnya sebagai kepala daerah pada Senin (6/6/2022).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menunaikan tugasnya sebagai kepala daerah pada Senin (6/6/2022).
Ia mulai bekerja setelah sekitar sepekan mengambil cuti untuk mencari putranya, Emmeril Kahn Mumtadz, yang terseret arus di Sungai Aare, Swiss.
Sembari membawa putra angkatnya yang masih balita, Arka, Ridwan Kamil membagikan kegiatannya melalui media sosial.

Baca juga: Unggah Video Eril, Ridwan Kamil dan Atalia Ajak Pemuda Jawa Barat Lanjutkan Perjuangan Anaknya
Baca juga: Tokoh Agama Asal Afrika Temui Langsung Ridwan Kamil untuk Doakan Eril di Rumah Dinas Gubernur Jabar
Dilansir TribunWow.com dari akun Instagram @ridwankamil, Senin (6/6/2022), tampak foto sang Gubernur menggandeng Arka memasuki ruangan.
Ia menyematkan tulisan yang menerangkan bahwa dirinya sudah kembali bekerja meski masih di tengah masa berduka.
"Kembali bertugas mengurusi Jawa Barat," tulis Ridwan Kamil.
Ia mengenakan kemeja putih dengan rompi hitam berhiaskan medali dan lambang kenegaraan.
Ridwan Kamil memandang putra kecilnya yang tampak mengenakan pakaian senada.
Kemudian pada slide selanjutnya, Ridwan Kamil memperlihatkan suasana rapat di kantor Gubernur.
Ia duduk dikelilingi para staf dinas Jawa Barat untuk membahas mengenai masalah yang terjadi di wilayahnya.
"Mengoordinasikan anggaran 2023, PPDB, Haji 2022, penyakit PKM, minyak goreng (lagi), lelang waste to energy," tulis Ridwan Kamil.
Diketahui, Ridwan Kamil mendapatkan perpanjangan cuti hingga Sabtu (4/6/2022).
Ia diberi waktu sekitar sepekan untuk berada di Swiss terlibat langsung dalam pencarian Eril.
Dalam sejumlah foto yang dibagikan, Ridwan Kamil tampak terjun langsung ke dalam air untuk menyusuri sungai.
Namun, lantaran pencariannya tak membuahkan hasil, Ridwan Kamil dan keluarganya terpaksa kembali ke Indonesia.