Terenyuh Eril Menghilang, Pasutri Ini Tempuh Jarak 112 Km demi Sampaikan Duka Cita pada Ridwan Kamil

TRIBUNWOW.COM - Duka yang diderita keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut dirasakan oleh segenap masyarakat.

Seperti halnya pasangan paruh baya asal Indramayu, Jawa Barat, Asep Sudrajat (46) dan Astuti (39), yang nekat berkendara ke Bandung sebagai bentuk rasa simpati.

Keduanya berkendara sejauh 112 km untuk meyampaikan duka cita atas menghilangnya putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril (23).

Baca juga: Penampakan TKP Hilangnya Eril Putra Ridwan Kamil, Terlihat Dangkal dengan Aliran Air yang Jernih

Baca juga: Ridwan Kamil dan Keluarga sampai di Indonesia, Langsung Menuju Lokasi Ini untuk Rapat Keluarga Inti

Dilansir TribunWow.com dari TribunJabar, Sabtu (4/6/2022), berita kepulangan Ridwan Kamil dan sang istri, Atalia Praratya, telah disiarkan dan menjadi sorotan.

Keduanya terlibat dalam pencarian langsung jasad Eril yang hilang terseret arus sungai di Swiss.

Bersama putrinya Zara, pasangan itu langsung menuju ke rumah dinas Gubernur Jabar di Gedung Pakuan setelah sampai di Indonesia.

Berbagai rangkaian bunga dan ucapan duka cita berjajar di luar gedung tersebut.

Masyarakat Jawa Barat pun berbondong-bondong datang ke lokasi untuk menyampaikan duka cita mendalam.

Begitupun dengan pasangan Asep dan Astuti yang berasal dari Karangsengon, Kabupaten Indramayu tersebut.

Pasangan ini menempuh perjalanan dengan menaiki sepeda motor sejauh 112 kilometer.

Mereka tiba pada Jumat (3/6/2022) malam setelah Ridwan Kamil dan keluarga pulang ke Gedung Pakuan.

"Kami berangkat tadi siang, sekitar jam setengah 11," kata Asep di halaman Gedung Pakuan, Jalan Kebon Sirih, Kota Bandung, Jumat (3/6/2022).

"Begitu dengar kabar Pak Emil akan pulang, kami langsung ke Bandung,"

Suami istri ini jauh-jauh datang hanya untuk melihat kepulangan Ridwan Kamil dan memperlihatkan rasa duka cita mereka.

Sebagai orangtua yang memiliki tiga anak, Asep dan Astuti merasakan empati atas kehilangan Eril.

"Terenyuh saja mendengarnya, kita sama-sama orang Jabar, apalagi kita juga punya anak, bagaimana terpukulnya di saat anak mau melanjutkan pendidikan," tutur Asep.

Rencananya, Asep dan istri akan kembali ke Indramayu pada Minggu (5/6/2022).

Keduanya pun mendoakan Eril yang kini sudah dinyatakan meninggal dunia setelah terseret arus Sungai Aare, di Bern, Swiss.

"Semoga almarhum, diterima di sisi Allah, diampuni segala dosanya, keluarga yang ditinggalkan juga semoga tabah dan semoga (Eril) ketemu dalam keadaan apa pun," kata Asep seraya mengaku akan kembali ke Indramayu pada Minggu, 5 Juni 2022.

Baca juga: Penampakan TKP Hilangnya Eril Putra Ridwan Kamil, Terlihat Dangkal dengan Aliran Air yang Jernih

Baca juga: Potret Ridwan Kamil sebelum Pulang, Pimpin Shalat Gaib di Sungai Aare dan Pasang Nama Eril di Pohon

Najwa Shihab Ungkap Rasa Simpati

Presenter dan jurnalis kenamaan Najwa Shihab menuturkan bela sungkawa atas hilangnya putra pasangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.

Najwa Shihab mengaku terus mengikuti perkembangan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), dan mengaku terenyuh atas surat yang dituliskan Atalia.

Najwa yang akrab disapa Nana, juga membagikan kesedihannya yang sempat kehilangan seorang putri.

Dilansir TribunWow.com dari akun Instagram @najwashihab, Jumat (3/6/2022), Najwa menulis pesan singkat untuk Atalia dan Ridwan Kamil alias Emil.

Ia merasa terkejut mendengar kabar hilangnya Eril terseret arus di Sungai Aare, Bern, Swiss, dan terus ikut memantau perkembanganya.

"Teh Atalia dan Kang Emil,

Sejak kabar hanyutnya Eril mencuat, setiap hari saya terus mencari dan menunggu kabar terbaru tentang pencarian Eril.

Dan bukan hanya saya saja, jutaan orang lain juga melakukannya. Kami terkejut, tercekat, was-was dan sedih sekaligus berharap semoga ada kabar baik dari Sungai Aare," tulis Najwa Shihab.

Ia menyinggung unggahan di akun @ataliapr yang berisi ungkapan kesedihan pada sang anak.

Dalam tulisannya, Atalia berpamitan pada Eril dan mengunggah foto bersama Ridwan Kamil dan putrinya, Zara di pinggir sungai Aare, Bern.

"Tentu kesedihan Teh Atalia dan Kang Emil tak terbandingkan, tapi siapa yang tak remuk membaca surat Teh Atalia yang pamit meninggalkan Swiss?

Sekali lagi, perasaan kami tentu tak seberapa dibanding yang dirasakan Teh Atalia dan Kang Emil, tapi setiap yang berakal akan bergumam: tak terbayangkan betapa berat mengalami kehilangan seperti ini."

Najwa Shihab berusaha membesarkan hati keluarga Ridwan Kamil dengan menceritakan kehilangan yang pernah dialaminya.

Pemandu acara 'Mata Najwa' itu juga menuturkan bahwa setiap orang pasti akan bertemu dengan perpisahan.

"Saya pernah kehilangan seorang putri. Setiap orang juga pernah — setidaknya akan — mengalami kehilangannya sendiri-sendiri. Kita semua punya kalender yang pada salah satu tanggalnya telah disuratkan gilirannya masing-masing.

Bermilyar-milyar kehidupan pernah hadir dan pergi di bumi ini. Kita hanya sebutir pasir dari hamparan yang tak terpermanai itu. Bersama orang-orang tercinta, kita semua pernah membentuk istana pasir, dan kita tahu pada akhirnya — cepat atau lambat — istana pasir itu akan kita berikan kepada samudera."

Nadjwa Shihab menyampaikan salam untuk keluarga Ridwan Kamil yang kehilangan.

Ia juga mendoakan agar mereka bisa melalui cobaan tersebut dengan kuat.

"Simpati dari saya dan jutaan orang lain tentu tak bisa menawarkan kepedihan. Kami hanya bisa berdoa semoga kekuatan dan ketabahan itu masih memadai untuk melewati hari-hari kehilangan yang mungkin tak akan singkat ini.

Peluk dari jauh untuk Teh Atalia, Kang Emil dan Zara.

Nana," pungkasnya.(TribunWow.com/Via)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Naik Motor Sejauh 112 Km dari Indramayu, Asep dan Istri Sengaja Datang di Pakuan Ikut Berdukacita, dan Pasutri Indramayu Ini Tempuh Perjalanan 112 Kilometer ke Bandung, Ingin Temui Emil Ucapkan Duka Cita.

Berita terkait lainnya