Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jenderal AS Eric Olson Bantah Ditangkap Pasukan Rusia di Ukraina: Terima Pesan Ini sebagai Bukti

Sempat dikabarkan ditangkap pasukan Rusia di Ukraina, Jenderal Amerika Serikat (AS) Eric Olson akhirnya muncul dan memberi bantahan.

Telegram/ChinaArmy
Jenderal Eric Olson, perwira NAVY Seal AS yang sudah pensiun dan pernah menduduki Komandan Pasukan Komando AS di era Presiden Barrack Obama. 

TRIBUNWOW.COM - Sempat dikabarkan ditangkap pasukan Rusia di Ukraina, Jenderal Amerika Serikat (AS) Eric Olson akhirnya muncul dan memberi bantahan.

Diketahui, foto Komandan Senior Militer AS, Eric Olson, ditangkap di pabrik baja Azovstal, Mariupol, sempat beredar dan membuat heboh sejumlah pihak.

Foto penangkapan Eric Olson itu dipublikasikan media Rusia sebulan sebelum pasukan Ukraina di Azovstal menyerah pada Mei 2022.

Baca juga: Jurnalis Prancis Tewas dalam Pemboman Rusia di Ukraina, Presiden Macron: Dia Terluka Parah

Setelah kabar tersebut membuat geger, Eric Olson memberikan pernyataan langsung kepada AFP, yang menyebut foto itu adalah hoaks.

Eric Olson bahkan mengatakan dirinya tidak pernah berada di Ukraina.

"Saya pikir (kabar) ini sudah sepenuhnya dibantah, tapi sekarang, dengan menerima pesan ini, Anda tahu pasti jika saya tidak ditangkap oleh pasukan Rusia di Ukraina, (atau) berarti sinyal ponsel di sel penjara saya di Rusia sangat baik," ungkap Olson sambil bercanda, saat dihubungi via akun LinkedIn-nya.

Ia menambahkan, "Tolong terima pesan ini sebagai bukti yang cukup bahwa saya tidak berada dalam tahanan Rusia."

Hal senada juga disampaikan Olson kepada AP News.

Baca juga: Sosok Valentin Yumashev, Menantu Eks Presiden Rusia yang Mundur dari Jabatan Penasihat Putin

Kepada AP News, ia mengatakan "tidak berada di Ukraina dan tidak ditangkap oleh Rusia."

Departemen Luar Negeri juga membantah klaim tersebut.

Dalam pernyataan email, Deplu menulis, "Laporan bahwa warga AS ini ditangkap di Ukraina tidak benar."

"Pasukan Rusia sering melaporkan kematian palsu atau penangkapan warga AS untuk tujuan propaganda," ujar Deplu.

"Kami mendesak masyarakat untuk hati-hati menerima cerita semacam itu, hingga diverifikasi oleh pemerintah AS."

Deplu menolak berkomentar lebih lanjut mengenai lokasi Eric Olson saat ini karena alasan privasi.

Baca juga: VIDEO Rusia Ancam Pejuang Azovstal yang Menyerah dengan Hukuman Mati karena Tak Mau Tukar Tahanan

Diketahui, kolase foto yang beredar memperlihatkan sosok yang disebut Olson berjalan di belakang pasukan Rusia sambil tangannya terborgol.

Juga, foto sosok Olson di depan bendera AS.

Unggahan-unggahan di media sosial menuliskan sosok diduga Olson itu ditangkap pasukan Rusia di Azovtsal.

Laksamana AS Eric Olson (Komandan ops khusus yang sangat didekorasi) lahir di #Tacoma , Wa USA ditangkap di #Azovstal #Mariupol #BREAKING,” tulis sebuah akun Twitter dengan gambar yang dibagikan lebih dari 2.000 kali.

Perwira AS lainnya jatuh ke tangan Rusia, Laksamana Eric Olson ditangkap di Azovstal,” tulis seorang pengguna Facebook.

Berdasarkan penelusuran AP News lewat pencarian gambar terbaik, menunjukkan kredit foto-foto tersebut atas nama fotografer Alexey Maishec dengan situs web Sputnik Images, media milik Rusia, dan tertanggal 4 April 2022.

Keterangan untuk foto di situs tersebut mengatakan momen itu menunjukkan tahanan Ukraina di Luhansk.

Judulnya tidak menyebut orang Amerika, juga tidak merujuk Mariupol.

Update Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-97

Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-97 pada Selasa (31/5/2022).

Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-97, dikutip dari The Guardian:

Pemimpin UE Dukung Embargo Parsial Minyak Rusia

Para pemimpin Uni Eropa (UE) mendukung embargo parsial terhadap minyak Rusia setelah pembicaraan berlangsung hingga larut malam pada pertemuan puncak di Brussels.

Para pejabat mengatakan sanksi tersebut akan segera berdampak pada 75 persen impor minyak Rusia dengan tujuan untuk melarang 90 persen dari semua minyak Rusia yang diimpor ke Eropa pada akhir tahun.

Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, memuji kesepakatan itu sebagai “pencapaian luar biasa” yang akan memberikan “tekanan maksimum pada Rusia untuk mengakhiri perang”.

Kompromi tersebut mengecualikan pipa Druzhba dari embargo minyak dan mengecualikan pengiriman yang tiba di Eropa melalui pipa, setelah Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán memperingatkan penghentian pasokan akan menghancurkan ekonomi negaranya.

Paket Sanksi Terbaru

Paket sanksi terbaru juga mencakup penghapusan akses ke pembayaran Swift untuk bank terbesar Rusia, Sberbank ; melarang tiga lagi penyiar milik negara Rusia; dan sanksi lebih lanjut terhadap “individu yang bertanggung jawab atas kejahatan perang di Ukraina”.

Spekulasi Perpecahan UE

Presiden Dewan Eropa Charles Michel membahas spekulasi perpecahan di dalam UE pada hari-hari menjelang perjanjian.

"Dalam beberapa jam terakhir dan beberapa hari terakhir ada spekulasi tentang kurangnya persatuan Eropa," katanya kepada wartawan.

“Kami tidak meremehkan semua kesulitan. Kami tahu bahwa kami membutuhkan beberapa minggu sebelum kami dapat mengambil keputusan.”

Zelensky minta UE jatuhkan sanksi lebih berat terhadap Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya menyesalkan penundaan para pemimpin Uni Eropa yang menjatuhkan sanksi lebih berat terhadap Vladimir Putin .

“Jeda menyepakati sanksi baru di Eropa sudah terlalu lama,” katanya.

Bantuan Dewan Eropa untuk Ukraina

Dewan Eropa menambahkan siap untuk memberikan Ukraina € 9 miliar untuk membantu dalam rekonstruksi pascaperang.

"Dewan akan terus membantu Ukraina dengan kebutuhan likuiditas mendesaknya, bersama dengan G7," kata Presiden Dewan Eropa Charles Michel pada Senin malam (30/5/2022).

Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen memperingatkan bahwa Ukraina membutuhkan €5 miliar sebulan hanya untuk mempertahankan layanan dasar dan "... untuk memberi Ukraina kesempatan yang adil untuk bangkit dari abu".

Zelensky Klaim Rusia Blokir Ekspor 22 Juta Ton Biji-bijian

Zelensky mengklaim bahwa Rusia memblokir ekspor 22 juta ton biji-bijian dari pelabuhan Ukraina dan memperingatkan bahwa hal itu akan menimbulkan ancaman kelaparan.

“Blokade Rusia terhadap ekspor kami mengacaukan situasi dalam skala global,” katanya dalam pidato nasional terbarunya

Zelensky menambahkan bahwa pasukan Rusia “telah mencuri setidaknya setengah juta ton biji-bijian” dan “sekarang mencari cara untuk menjualnya secara ilegal di suatu tempat”.

Situasi Donbas

Situasi di Donbas tetap "sangat sulit", kata Zelensky, menambahkan bahwa pasukan Rusia menembaki Kharkiv lagi pada Senin (30/5/2022).

“Wilayah wilayah Sumy kami juga ditembaki melintasi perbatasan antara Ukraina dan Rusia,” katanya.

Tank-tank dan Pasukan Rusia Bergerak Maju ke Sievierodonetsk

Tank-tank dan pasukan Rusia mulai bergerak maju ke Sievierodonetsk , kota terbesar di Donbas yang masih dipegang oleh Ukraina, membawa pertempuran ke jalan-jalan pada Senin (30/5/2022).

Gubernur regional, Serhiy Gaidai, menggambarkan "pertempuran berat" dan mengatakan pertempuran itu "sangat sengit".

Putin Berbincang dengan Erdogan

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan , mengatakan jika sanksi dicabut, maka Rusia dapat “mengekspor pupuk dan produk pertanian dalam jumlah yang signifikan”.

Biden Tegaskan AS Tidak akan Pasok Roket Jarak Jauh ke Ukraina

Presiden AS Joe Biden mengatakan Washington tidak akan memasok Ukraina dengan roket jarak jauh yang mampu mencapai Rusia.

Ukraina telah meminta sistem roket peluncuran ganda (MLRS) dengan jangkauan sekitar 300 kilometer untuk mengimbangi penggunaan artileri jarak jauh Moskow yang semakin efektif.

Prancis akan Tingkatkan Bantuan Militer ke Ukraina

Prancis disebut akan meningkatkan bantuan militer ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri Catherine Colonna mengatakan Prancis akan "terus memperkuat pengiriman senjata" saat mengunjungi Kyiv pada Senin (30/5/2022).

Belarus akan Lakukan Mobilisasi militer

Belarus akan melakukan latihan mobilisasi militer pada bulan Juni dan Juli di wilayah Gomel, lapor kantor berita negara BelTA .

Rusia akan Berhenti Pasok Gas ke Belanda

Rusia akan berhenti memasok gas ke Belanda mulai besok setelah pedagang GasTerra yang didukung pemerintah menolak membayar pemasok Gazprom dalam rubel.

Sekitar 44 persen dari penggunaan energi Belanda didasarkan pada gas, tetapi hanya sekitar 15 persen dari gas Belanda berasal dari Rusia, menurut angka pemerintah.

Georgia Pisahkan Diri dari Ossetia Selatan

Wilayah Georgia yang memisahkan diri di Ossetia Selatan telah membatalkan rencana untuk mengadakan referendum untuk bergabung dengan Rusia yang telah dijadwalkan pada 17 Juli.

Presiden daerah kantong yang dikuasai Moskow Alan Gagloev memperingatkan "ketidakpastian konsekuensi hukum dari masalah yang diajukan ke referendum," menurut sebuah laporan dari Agence France-Presse.

Wartawan Prancis Tewas Terkena Pecahan Peluru

Wartawan Prancis, Frédéric Leclerc-Imhoff, 32, tewas setelah kendaraan evakuasi lapis baja yang ditumpanginya terkena pecahan peluru dari peluru Rusia di kota Sievierodonetsk di timur Ukraina , kata pihak berwenang Ukraina dan Prancis.

Prancis telah menyerukan penyelidikan atas kematian reporter itu saat Zelensky menyampaikan "belasungkawa yang tulus" kepada rekan-rekan dan keluarganya.

Kasus dugaan Pemerkosaan Tentara Rusia

Kasus dugaan pemerkosaan pertama oleh seorang tentara Rusia telah dikirim ke pengadilan, kata jaksa agung Ukraina.

Prajurit itu akan diadili atas tuduhan pembunuhan terhadap suami korban dan “kekerasan seksual terhadap istrinya”, kata Iryna Venediktova. (Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Andari Wulan)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul HOAKS Kabar Jenderal AS Ditangkap Pasukan Rusia di Ukraina, Eric Olson Bantah Klaim Tersebut

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyAmerika SerikatEric Olson
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved