Viral Medsos
Fakta Viral Wajah Bocah Dilumuri Cabai Ulek oleh Ibu Temannya, Begini Kronologi dan Kondisi Korban
Viral di media sosial kisah seorang bocah ditampar dan dilumuri cabai wajahnya oleh ibu temannya di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Editor: Lailatun Niqmah
Ketua LPA Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Bima, Juhriati membeberkan kronologi kejadian.
Semua berawal saat korban cekcok dengan rekan sebayanya bernama Malati.
Kejadian tersebut disaksikan oleh Tanti, anak dari pelaku AR.
Tanti lalu mengadukan percekcokan dua orang temannya itu ke sang ibu.
Baca juga: Sosok Wanita yang Viral Bersama Dokter Faisal di Penginapan, Ternyata Istri Orang, Ini Kata Polisi
Pelaku AR lantas mendatangi korban dengan menenteng plastik berisi cabai rawit lalu menjambak kepala korban.
"Cabai itu sudah diulek," kata Juhriati, dikutip dari TribunLombok.com.
Juhriati melanjutkan, seketika cabai di tangannya tersebut digosok ke mulut korban, kemudian ke seluruh wajah korban sembari berkata 'ake asa ma ngau re' (Ini mulut yang hebat itu).
"Saya juga mau klarifikasi, yang menyatakan jika korban anak yatim. Itu tidak benar. Korban, diasuh oleh ayahnya setelah bercerai dari ibu korban," tambahnya.
Kondisi Korban
Kepala Seksi Humas Polres Bima Kota, Iptu Jufrin membeberkan fakta lain.
Ia menyebut, selain melumuri dengan cabai, pelaku juga memaki-maki korban.
"Hingga korban menangis dan tidak bisa membuka mata karena kepedesan," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Jufrin menambahkan, pihak keluarga korban sudah membuat laporan ke polisi pada Selasa (31/5/2022) petang.
AR sampai saat ini belum ditahan.
Polisi masih menyelidiki kasus tersebut dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk orang tua korban berinisial JA (53) selaku pelapor.
"Untuk pelaku belum ditahan, penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti yang cukup," ujar Jufrin.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunLombok.com/Atina)(Kompas.com/Junaidin)
Berita terkait Peristiwa Viral Lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Wajah Bocah di Bima Dilumuri Cabai oleh Ibu Temannya, Tak Bisa Membuka Mata karena Kepedasan