Anak Ridwan Kamil Hilang
Ingin Emmeril Kahn Ditemukan dalam Kondisi Apa pun, Adik Ridwan Kamil: Kami Terima dengan Ikhlas
Keluarga berharap Emmeril Kahn Mumtadz, putra Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang hilang sejak Kamis (26/5/2022), bisa ditemukan dalam kondisi apa pun.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
"Ada kendala alam, ada hal-hal yang tidak bisa diukur oleh kemampuan manusia secara matematis," ujar Elpi.
"Sumber airnya dari lelehan gunung es, salju, sehingga ada serpihan-serpihan yang memberikan tingkat kekeruhan."
Baca juga: Potret Media Asing saat Beritakan Hilangnya Anak Ridwan Kamil di Sungai Aare Swiss
Baca juga: Pesan Terakhir Eril Anak Ridwan Kamil sebelum Hilang, Larang Ibu Berenang hingga Jaga soal Adiknya
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 02.41:
Korban Sungai Aare 99% Ditemukan 3 Minggu
Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman D. Hadad membeberkan perkembangan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Pemuda yang akrab disapa Eril (23) yang hanyut di Sungai Aare, kota Bern itu dikabarkan belum dapat ditemukan hingga saat ini.
Meski tak ada batas waktu pencarian, pihak tim SAR Swiss yang sudah berkomunikasi dengan KBRI mengatakan 99 persen korban ditemukan setelah tiga minggu.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Kompas.com, Sabtu (28/5/2022), Muliaman mengaku sudah berkoordinasi dengan tim SAR.
Petugas yang terdiri dari para polisi sungai itu menyatakan akan terus melakukan upaya penyelamatan.
Bahkan, operasi pencarian itu akan terus dilakukan karena termasuk dalam tugas mereka untuk mengamankan sungai.
"Tidak ada spesifik batas waktu maksimum pencarian ini akan dihentikan," kata Muliaman.
"Ketika kemarin kami bertemu dengan tim SAR, polisi sungai mengatakan 'Adalah menjadi tugas kami untuk setiap saat terus memantau keamanan sungai ini'."
"Pencarian akan terus berlangsung setiap hari karena itu menjadi tugas mereka sehari-hari."
Saat berkomunikasi dengan tim SAR, pihak KBRI di Swiss mendapatkan informasi penting mengenai insiden serupa sebelumnya.
Disebutkan adanya waktu kritis di mana korban terseret arus di sungai Aare biasanya ditemukan.