Anak Ridwan Kamil Hilang
Ada Paranormal Ramalkan Nasib Anak Ridwan Kamil, MUI: Jangan Memperkeruh Suasana
MUI meminta masyarakat tidak memperkeruh suasana dengan meramaikan ramalan dari paranormal yang meramalkan nasib anak Ridwan Kamil.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sindiran tegas disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Rahmat Syafei soal adanya ulah paranormal yang meramalkan nasib dari anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Rahmat meminta masyarakat tidak gampang percaya ramalan paranormal soal nasib dari Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril (23).
Seperti yang diketahui Eril hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022) dan belum ditemukan hingga pencarian pada hari ke-4 pada Minggu (29/5/2022).

Baca juga: Potret Media Asing saat Beritakan Hilangnya Anak Ridwan Kamil di Sungai Aare Swiss
Baca juga: Wagub Jabar Minta Rakyat Maklumi Ridwan Kamil Masih di Swiss: Tidak Dijadikan Masalah
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Rahmat meminta warga tidak mendengar pernyataan dari paranormal.
"Statment paranormal itu jangan didengar lah. Paranormal itu kan dalam pandangan agama itu perdukunan, mengikuti pandangan, paranormal, dukun mendengarkan peramalan itu sudah dikeluarkan fatwa haram," ujar Rahmat Syafei saat dihubungi lewat sambungan telepon, Minggu (29/5/2022).
Rahmat geram lantaran peramal terus mendapat panggung ketika ada musibah besar.
"Kepada masyarakat jangan memperkeruh suasana dengan mengomentari pendapat paranormal seolah membenarkan."
"Dalam suasana seperti ini kita prihatin karena perdukunan itu dihidupkan dalam tiap peristiwa."
"Para dukun diberi ruang untuk bers-tatment, padahal dalam pandangan agama perdukunan itu tidak boleh," tutur Rahmat.
Rahmat meminta masyarakat justru memberikan pencerahan, bukan justru mengiyakan ramalan.
Baca juga: Pencarian Anak Ridwan Kamil Mulai Fokus di Bawah Permukaan Sungai Aare: Sebelumnya di Permukaan
Diketahui sosok peramal bernama Rara yang dulu sempat viral menjadi pawang hujan di Mandalika, baru-baru ini ikut meramalkan nasib Eril.
Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Swiss mengonfirmasi bahwa tidak sembarang orang bisa berenang di Sungai Aare.
Bahkan pemerintah juga telah memperingatkan bahaya berenang di Sungai Aare.
Dikutip TribunWow.com dari YouTube Kompastv, informasi ini disampaikan oleh WNI bernama Syarif Zapata yang tinggal di Swiss.
Syarif bercerita, warga lokal Swiss sepanjang tahun biasa berenang di Sungai Aare.