Breaking News:

Anak Ridwan Kamil Hilang

WNI Sebut Pemerintah Swiss Sudah Sebar Pamflet Peringatkan Bahaya Sungai Aare: Renang Ada Risikonya

WNI yang tinggal di Swiss menjelaskan bahwa aktivitas berenang di Sungai Aare memang tidak diperuntukkan untuk semua orang.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
youtube kompastv
Syarif Zapata, WNI di Swiss menyampaikan bahaya berenang di Sungai Aare. 

TRIBUNWOW.COM - Anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril (21) telah hilang selama empat hari sejak terseret arus ketika berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022).

Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Swiss mengonfirmasi bahwa tidak sembarang orang bisa berenang di Sungai Aare.

Bahkan pemerintah juga telah memperingatkan bahaya berenang di Sungai Aare.

Baca juga: Apa Artinya Yellow Notice? Permohonan yang Santer Terdengar soal Hilangnya Eril Anak Ridwan Kamil

Baca juga: Ridwan Kamil Ikut Telusuri Langsung Pencarian Eril di Sungai Aare, Buat Analisa untuk Polisi Swiss

Dikutip TribunWow.com dari YouTube Kompastv, informasi ini disampaikan oleh WNI bernama Syarif Zapata yang tinggal di Swiss.

Syarif bercerita, warga lokal Swiss sepanjang tahun biasa berenang di Sungai Aare.

Namun mayoritas warga dan wisatawan memilih untuk berenang di Sungai Aare pada Juli atau Agustus.

"Tapi kalau untuk wisatawan dan kebanyakan orang biasanya mereka nunggu sampai musim panas," kata Syarif.

Syarif bercerita, suhu udara sebelum musim panas masih dingin, dan suhu air di Sungai Aare jauh lebih dingin dibandingkan suhu udara.

Ia mengatakan, pemerintah Swiss tidak memiliki cara khusus untuk menanggulangi potensi bencana di Sungai Aare khususnya terkait aktivitas berenang.

"Pemerintah Swiss itu sebenarnya (mencegah) membagikan flyer (pamflet)," kata Syarif.

Syarif memaparkan, pamflet yang disebar oleh pemerintah Swiss itu berisi tentang beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum berenang di Sungai Aare.

"Seperti informasi saja bahwa berenang di Sungai Aare itu ada risikonya," ujar Syarif.

"Dan hanya direkomendasikan untuk orang-orang yang benar-benar bisa berenang."

"Harus melihat juga situasi dan kondisi cuaca saat itu, dan harus kenal alamnya," pungkasnya.

Syarif mengatakan, wisatawan biasanya mengajak warga lokal atau teman mereka yang lama sudah tinggal di Swiss untuk berenang di Sungai Aare karena penduduk setempat lah yang memahami medan sungai.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Warga Negara Indonesia (WNI)SwissSungai AareRidwan KamilEmmeril Kahn MumtadzEril
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved