Terkini Daerah
Fakta Wanita Lecehkan Gadis ABG di Sumsel, Nekat Nyamar sebagai Pria agar Bisa Kencan, Ini Motifnya
Wanita bernama Istiqomah (24) kini harus berhadapan dengan hukum lantaran melakukan pelecehan seksual sesama jenis kepada gadis ABG.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wanita bernama Istiqomah (24) kini harus berhadapan dengan hukum lantaran melakukan pelecehan seksual sesama jenis kepada gadis ABG, Bunga (bukan nama sebenarnya).
Dalam melancarkan aksinya melecehkan gadis 14 tahun itu, Istiqomah bahkan sampai nekat menyamar sebagai pria.
Identitas Istiqomah pun terbongkar saat diperiksa aparat di kantor polisi di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
Berikut fakta-fakta kasus pelecehan seksual sesama jenis di Sumsel, yang dirangkum Tribun, Kamis (26/5/2022).
Baca juga: Fakta Viral Bayi di Jeneponto Alami Pendarahan, Diduga Korban Pelecehan hingga Kata Gubernur Sulsel
Kenalan Lewat Medsos
Kasus ini bermula saat Istiqomah dan Bunga berkenalan lewat media sosial.
Saat itu, Istiqomah menggunakan nama Isqi Saputra sebagai akunnya.
Komunikasi keduanya berlanjut dengan saling bertukar nomor WhatsApp.
Hingga akhirnya, Istiqomah mengajak Bunga untuk bertemu beberapa kali dan berujung dengan pacaran.
Bunga sama sekali tidak curiga bila Istiqomah merupakan seorang perempuan selama 2 bulan menjalin cinta.
Lakukan Pelecehan
Pelaku pertama kali melecehkan korban saat keduanya berada di sebuah pasar di Kabupaten Banyuasin.
Karena takut ketahuan orang, sehingga pelaku mengajak korban untuk menginap di rumahnya.
Pelaku kemudian melakukan pelecehan terhadap korban.
Singkat cerita, aksi ini diketahui orangtua Bunga yang dilanjutkan dengan membuat laporan ke polisi.
Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin Kompol Sigit Agung Susilo mengatakan, identitas pelaku terbongkar saat berada di kantor polisi.
"Awalnya kami mengira, pelaku ini memang seorang pria. Ternyata, setelah kami interogasi pelaku ini merupakan perempuan yang memalsukan identitasnya sebagai pria," ujar Sigit.
Pelaku juga merupakan residivis kasus pencurian yang baru bebas setahun lalu.
Kini, Istiqomah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Pelaku kami kenakan pasal tentang UUD Perlindungan Anak dan tindak pencabulan anak di bawah umur," tutup Sigit.
Motif Pelaku
Istiqomah mengungkap alasannya dirinya sebagai wanita mengaku pria karena persoalan cinta.
Dia pernah trauma dengan yang namanya cinta.
Setelah ia diputuskan pacarnya seorang lelaki, ketika itulah ia memilih untuk mengubah penampilannya.
Ia selalu berpakaian seperti lelaki dan bergaul dengan lelaki.
Karena sering bergaul dengan lelaki, ia juga ikut terjun ke dunia kriminal.
Istiqomah pernah mendekam di penjara selama dua tahun karena kasus jambret.
Pada 2018, ia bertugas sebagai eksekutor ketika melancarkan aksinya bersama kedua temannya.
"Aku tak mau lagi pacaran dan memilih mengubah penampilan jadi lelaki. Jadi, hanya orang yang di rumah saja yang tahu kalau aku perempuan. Dulu trauma, karena pernah diputusin pacar," aku Istiqomah.
Dalam penyamarannya, pelaku juga memalsukan KTP agar meyakinkan korban dirinya adalah seorang pria.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSumsel.com/M. Ardiansyah)
Berita terkait Kasus Pelecehan Seksual Lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wanita di Sumsel Nyamar Jadi Pria agar Bisa Kencan dengan Gadis, Terbongkar setelah Lecehkan Korban