Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Diduga Sengaja Tenggelamkan Awak Kapalnya, Ini Kisah Mengerikan di Balik Insiden Moskva
Pemerintah Rusia diduga sengaja membiarkan para awak kapal Moskva tenggelam demi menutupi fakta.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Rusia Klaim Awak Kapal Moskva Selamat
Kepala angkatan laut Rusia, Laksamana Nikolai Yevmenov, telah bertemu dengan anggota awak dari kapal penjelajah rudal Moskva yang tenggelam.
Kementerian pertahanan pada hari Sabtu (16/4/2022), mengatakan mereka akan terus bertugas di angkatan laut.
Rusia juga mengklaim bahwa ratusan awak di kapal tersebut telah berhasil diselamatkan.
Dilansir TribunWow.com dari Reuters, Minggu (17/4/2022), Rusia mengatakan pada hari Kamis bahwa Moskva tenggelam setelah terbakar akibat ledakan amunisi.
Namun, Ukraina mengatakan telah menghancurkan kapal unggulan armada Laut Hitam Rusia itu, dengan rudal.
Kementerian pertahanan Rusia merilis video 26 detik yang menunjukkan Yevmenov dan dua perwira lainnya berdiri di luar ruangan di depan sekitar 100 pelaut.
Meski begitu, pihak kementerian Rusia tidak mengatakan kapan pertemuan itu berlangsung.
"Laksamana memberi tahu awak kapal penjelajah bahwa perwira, taruna, dan pelaut akan terus bertugas di Angkatan Laut," bunyi saluran Telegram departemen Pertahan tersebut dilansir RIA Novosti, Sabtu (16/4/2022).
Kementerian Pertahanan mencatat bahwa tradisi kapal penjelajah rudal penjaga Moskva akan dilestarikan dan dilanjutkan, seperti yang selalu menjadi kebiasaan di Angkatan Laut.
"Wajib militer sesuai dengan hukum akan diberhentikan dari Mei hingga Juli dan akan dibekali registrasi militer," tambah Yevmenov dalam sebuah video yang diterbitkan oleh saluran TV Zvezda.
Pada Kamis malam, Kementerian Pertahanan mengumumkan bahwa kapal penjelajah Moskva tenggelam.
Kapal yang sebelumnya terbakar karena ledakan amunisi itu, tenggelam akibat badai saat sedang ditarik ke pelabuhan.
Para kru dievakuasi ke kapal Armada Laut Hitam lain yang terletak di area yang sama.
Rusia mengatakan semua dari 500 awak diselamatkan setelah ledakan pada Rabu malam.
Sementara, pejabat Ukraina mengatakan beberapa dari mereka yang berada di dalam kapal tewas tetapi tidak memberikan bukti atas klaim tersebut.