Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Disarankan Serahkan Sebagian Teritorial Ukraina ke Rusia, Penasihat Zelensky Terus-terusan Memaki

Pejabat pemerintahan Ukraina berkali-kali memaki soal saran Ukraina sebaiknya memberikan sebagian wilayahnya ke Rusia.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube Guardian News
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky merekam dirinya bersama pejabat tinggi pemerintahan Ukraina menegaskan akan tetap berada di Kiev di tengah gempuran pasukan militer Rusia, Jumat (25/2/2022) malam. 

Sanksi Global Jadi Bumerang untuk Barat

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia akan menjadi bumerang terhadap pihak Barat.

Di antaranya adalah dalam bentuk harga pangan dan energi yang lebih tinggi.

Namun di sisi lain, Moskow justru akan bisa menyelesaikan masalah yang kini dialami dan menjadi negara adi daya.

Dilansir TribunWow.com dari kanal media Aljazeera, Kamis (10/3/2022), Putin mengatakan tidak ada alternatif untuk apa yang disebut Rusia sebagai operasi militer khusus di Ukraina.

Ia tegas mengatakan Rusia bukanlah negara yang akan mengkompromikan kedaulatannya hanya untuk semacam keuntungan ekonomi jangka pendek.

"Sanksi ini akan dikenakan dalam hal apa pun," kata Putin dalam pertemuan dengan jajaran pemerintahan Rusia pada hari Kamis (10/3/2022).

"Ada beberapa pertanyaan, masalah dan kesulitan, tetapi di masa lalu kami telah mengatasinya dan kami akan bisa mengatasinya sekarang."

"Pada akhirnya, ini semua akan mengarah pada peningkatan kemerdekaan, swasembada, dan kedaulatan kami," tegasnya.

Pidato tersebut disiarkan televisi dua minggu setelah pasukan Rusia menginvasi negara tetangga Ukraina.

Putin menggambarkan sanksi Barat sebagai tindakan yang merugikan diri sendiri.

Ia yakin Rusia dapat menahan apa yang disebutnya sebagai perang ekonomi melawan bank, bisnis, dan oligarki bisnisnya.

Putin mengatakan Rusia adalah produsen energi utama yang memasok sepertiga gas Eropa.

Sehingga pihaknya akan terus memenuhi kewajiban kontraktual meskipun telah dikecam dengan sanksi termasuk larangan pembelian minyaknya oleh Amerika Serikat.

"Mereka mengumumkan bahwa mereka menutup impor minyak Rusia ke pasar Amerika. Harga di sana tinggi, inflasi sangat tinggi, telah mencapai rekor tertinggi dalam sejarah," ujar Putin.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3/4
Tags:
RusiaUkrainaVolodymyr ZelenskyVladimir PutinPerang
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved