Konflik Rusia Vs Ukraina
Pernah Wawancara Langsung, Sutradara AS Sebut Putin yang Dulu Bukanlah Pembunuh Tak Bertanggungjawab
Menurut pengakuan sutradara asal AS, Putin saat ini jauh berubah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Dilansir TribunWow.com dari The Sun, Jumat (20/5/2022), kroni-kroni Putin dinilai mulai menyadari kegagalan invasi Rusia.
Mereka juga dikabarkan tidak akan mungkin mematuhi perintah untuk meluncurkan senjata nuklir.
"Saya pikir elite informasi di dalam pasukan keamananlah yang memahami bahwa perang telah kalah," ujar Grozev saat berbicara kepada Radio Liberty.
Ia juga memperingatkan lingkaran dalam Putin memahami bahwa presiden akan membutuhkan mobilisasi massa penuh untuk memenangkan perang.
Baca juga: Rusia Klaim Kuasai Pabrik Baja Azovstal Mariupol, Ini Kata Komandan Marinir Ukraina seusai Menyerah
Tetapi kelompok garis keras secara lebih jauh dapat menekan penggunaan senjata nuklir atau kimia.
Namun usulan ini akan ditolak oleh sejumlah petinggi yang keberatan dengan alasan tertentu.
Pertentangan dari kelompok yang pro dan kontra ini akan menyebabkan kekacauan dalam badan pemerintahan Rusia.
"Dan penolakan ini akan menjadi pemicu, kemungkinan besar, kudeta, karena setelah penolakan untuk mematuhi perintah pimpinan, semuanya akan turun dengan sangat cepat," beber Grozev.
"Jika Putin memutuskan untuk memberikan perintah untuk menggunakan senjata nuklir, dia harus yakin bahwa semua orang di sepanjang rantai akan melaksanakan perintah ini."
"Jika seseorang tidak mematuhi, maka ini akan menjadi sinyal pembangkangan. Dan mungkin bahkan kematian fisik Putin."
"Sampai dia yakin bahwa semua orang akan mematuhinya, dia tidak akan memberikan perintah ini."
Dilansir Daily Mail, Grozev percaya elit GRU dan FSB adalah yang paling mungkin untuk mencoba dan menggulingkan Putin, karena mereka tahu kebenaran dari apa yang terjadi di lapangan.
Dan para elit itu sudah mencari cara untuk memindahkan uang dan keluarga mereka ke luar negeri untuk mengantisipasi jatuhnya Putin.
Grozev percaya ketakutan serupa mencegah Putin memberikan perintah untuk mobilisasi umum angkatan bersenjata dan penduduk Rusia.
Perintah seperti itu akan memungkinkan dia untuk secara besar-besaran meningkatkan jumlah pasukan di Ukraina, mungkin menggeser gelombang perang yang menguntungkannya.