Konflik Rusia Vs Ukraina
Misteri Keberadaan Jenderal Kanada di Mariupol, Diduga Terlibat Skandal hingga Jadi Tawanan Rusia
Sejak akhir April 2022, informasi tentang penahanan jenderal senior Kanada Trevor Cadieux di Azovstal, Mariupol telah beredar di Internet.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Karyawan Azovstal Natalia Usmanova yang telah mengungsi, mengatakan bahwa militer Ukraina berbicara tentang jenderal di bunker pabrik.
"Militer datang dan mengatakan bahwa mereka memiliki 'seorang jenderal, tentara bayaran asing, duduk di suatu tempat di bunker dan dia secara pribadi berhubungan dengan Zelensky," beber Usmanova.
Pada 28 April, juru bicara Milisi Rakyat DPR Eduard Basurin menyatakan bahwa seorang pensiunan jenderal Angkatan Darat Kanada mungkin hadir di Azovstal.
Sementara itu, pada 4 Mei 2022, dilaporkan bahwa Cadieux ditangkap ketika mencoba melarikan diri melalui saluran pembuangan dari pabrik Azovstal di Mariupol, Ukraina.
Mengenai kabari ini, analis politik Aleksandr Asafov menilai pihak NATO akan bungkam soal keterlibatan Cadieux.
“Stoltenberg, Psaki, Biden, dan banyak lainnya telah mengatakan tidak ada kontingen NATO yang ada atau dapat berada di sana (Ukraina), dan mereka tidak akan pernah terlibat dalam pertempuran," tutur Asafov.
"Namun kenyataannya, itu semua dilakukan sesuai pola Suriah, ketika tidak ada militer Amerika, tetapi ada spesialis militer Amerika. Seringkali ini orang yang sama. Tidak ada militer, tetapi ada spesialis, pensiunan, yang bertindak untuk Blackwater dan beberapa kontraktor militer barat lainnya."
"Bagaimana dia berakhir di sana? Mengapa dia ada di sana? Bagaimana dia bisa berakhir di katakombe Azovstal? Jawaban semua pertanyaan ini lebih baik disembunyikan," pungkasnya.
Baca juga: Sudah Tunjuk Penerus, Putin Disebut Intelijen Inggris akan Segera Dilarikan ke Sanatorium
Baca juga: Setelah Dievakuasi, 900 Prajurit Ukraina dari Mariupol akan Dikirim ke Penjara Koloni Rusia
Rusia Deklarasikan Kemenangan di Mariupol
Rusia telah menyatakan kemenangan di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, setelah melakukan pertempuran selama berbulan-bulan.
Menurut pejabat Moskow, para pejuang terakhir yang mempertahankan pabrik baja Azovstal di kota itu kini telah menyerah.
Disebutkan jumlah total sebanyak 2.439 pejuang Ukraina kini telah dievakuasi dalam beberapa hari terakhir.
Dilansir TribunWow.com dari BBC, Jumat (20/5/2022), selama berbulan-bulan pasukan Ukraina telah bersembunyi di kompleks Azovtal untuk mencegah Rusia membangun kendali penuh atas Mariupol.
Namun evakuasi pada hari Jumat itu menandai akhir dari pengepungan dahsyat tersebut, dengan Mariupol sekarang dalam kondisi benar-benar hancur.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kota dan pabrik baja Mariupol sekarang secara total sudah dibebaskan setelah 531 tentara Ukraina meninggalkan lokasi dalam sehari.