Konflik Rusia Vs Ukraina
Khawatir Perang Dunia III, Jenderal Jerman Menentang Pengiriman Senjata Ini ke Ukraina
Menurutnya, pengiriman senjata tempur itu justru bisa memperburuk keadaan hingga menimbulkan Perang Dunia III.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM – Mantan penasihat militer Kanselir Jerman Angela Merkel, Jenderal (Purn) Erich Wade menentang pengiriman senjata tank tempur utama Leopard dan ranpur Marder ke Ukraina.
Menurutnya, pengiriman senjata tempur itu justru bisa memperburuk keadaan hingga menimbulkan Perang Dunia III.
Melalui radio Deutschlandfunk, Wade menyebut mengoperasikan tank tempur utama Leopard dan BMP Marder butuh kualifikasi tinggi dan pelatihan bertahun-tahun.
Baca juga: Beda dengan Joe Biden hingga Mark Zuckerberg, Donald Trump Justru Diizinkan Masuk Rusia oleh Putin
“Jika kita tak ingin Perang Dunia Ketiga, lambat atau cepat, tinggalkan cara militer, mulaiah berunding,” ujar Erich Wade.
Jerman dilaporkan telah memasok pasukan Kiev dengan ribuan ranjau anti-tank dengan harapan memperlambat kemajuan militer Rusia di Ukraina.
Sementara itu situs analisis intelijen Southfront.org mengabarkan, Jerman telah mengirimkan ribuan ranjau darat.
Dalam laporan yang dirilis pada 17 Mei, Der Spiegel mengungkapkan Jerman telah mengirim 1.600 unit ranjau DM-12 PARM dan 3.000 ranjau anti-tank DM-31 ke Ukraina.
Ranjau anti-tank model DM-12 buatan Jerman ini memiliki jenis khusus. Senjata pembuuh ini dipasang pada tripod kecil.
Peralatan ini akan menembakkan roket bersirip berdaya jangkau efektif 2 hingga 40 meter. Ranjau jenis ini mampu menembus lapisan baja 600 milimeter.
Ranjau canggih ini butuh waktu lima menit untuk bisa menembakkan roketnya. Bisa lewat pengoperasian manual atau kabel pemicu serat optic.
Ranjau anti-tank DM-12 menurut situs Southfront.org memang telah terlihat di Ukraina.
Bahkan, militer Rusia dan sekutunya menyita beberapa unit dari lapangan. Pada 21 Mei, beberapa foto ranjau DM-12 yang baru saja ditemukan muncul secara online.
Baca juga: Pernah Wawancara Langsung, Sutradara AS Sebut Putin yang Dulu Bukanlah Pembunuh Tak Bertanggungjawab
Sedangkan ranjau anti-tank DM-31 adalah salinan ranjau FFV 028 Swedia buatan Jerman. DM-31 adalah ranjau anti-tank yang lebih tradisional.
Ranjau ini menggunakan mekanisme sensor magnetis supaya bisa meledak. Ledakannya bisa menghantam seluruh lebar kendaraan yang ditargetkan.
Ketika ranjau dipicu, muatan pembersihan kecil meniup bahan apa pun yang mungkin berada di atas ranjau, diikuti sepersekian detik kemudian ledakan utamanya.