Breaking News:

Terkini Nasional

Sosok Ova Milia, Rektor Terpilih UGM, Targetkan 0 Mahasiswa Putus Kuliah Gara-gara UKT yang Tinggi

Inilah profil Prof. dr. Ova Emilia , M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D rektor baru Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 2022-2027.

Editor: Lailatun Niqmah
istimewa/TribunJogja
Prof Ova Emilia, Rektor UGM 2022-2027 

TRIBUNWOW.COM - Inilah profil Prof. dr. Ova Emilia , M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D rektor baru Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 2022-2027.

Dalam proses pemilihan rektor UGM ini, Ova Emilia mengalahkan dua kandidat lainnya, Prof. Dr. Eng. Deendarlianto ST M.Eng dan Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto.

Sebelum terpilih menjadi rektor pada pemilihan yang digelar pada Jumat (20/5/2022), Ova Emilia menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM.

Baca juga: Berpesan ke Rektor, Jokowi Singgung Mahasiswa Rawan Penyakitan: Mohon Maaf Saya Ingat di UGM

Dengan terpilihnya Ova Emilia, ini berarti UGM memiliki dua rektor perempuan sejak kampus berdiri pada 1949.

Diketahui, rektor perempuan pertama UGM adalah Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc, Ph.D yang menjabat pada 2014-2017.

Dwikorita menjadi rektor setelah resmi ditetapkan oleh MWA pada 22 November 2014.

Kala itu, ia menggantikan Pratikno yang dilantik sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI.

Bisa dibilang, Ova Emilia adalah Rektor perempuan UGM pertama yang terpilih melalui pemilihan rektor (pilrek), dan jika tidak ada aral melintang, ia bakal memimpin kampus itu hingga 2027 mendatang.

Profil Ova Emilia

Prof. dr. Ova Emilia , M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D tercatat sebagai Guru Besar FKKMK UGM.

Ova Emilia sebelumnya juga menjabat sebagai Dekan FKKMK UGM sejak 2016.

Prof Ova lahir di Yogyakarta pada 19 Februari 1964.

Perempuan kelahiran Yogyakarta itu menamatkan pendidikan sarjana di UGM tahun 1987.

Kemudian, dia melanjutkan studi magister di University of Dundee, Skotlandia pada tahun 1990.

Setelah itu, Ia menjalani pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di UGM pada 1996-2000.

Sedangkan titel doktornya dia ambil di Clinical Teaching di University of New South Wales, Australia, pada tahun 2000.

Selain menjadi Dekan, ia diketahui juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Negeri Indonesia sejak tahun 2018.

Penghargaan yang pernah ia terima di antaranya First prize for young gynecologist award tahun 1998 dan SIDA Award tahun 2006.

Prof Ova juga memiliki berbagai pengalaman menulis buku dan jurnal internasional, serta pengalaman membangun inovasi, advokasi, dan kebijakan.

Pada tahun 2012 - 2020, misalnya, ia membentuk kurikulum bagi dokter untuk pelayanan KB yang menjadi model pelatihan yang diangkat secara nasional dan diterapkan di Fakultas Kedokteran di Indonesia.

Targetkan 0 Mahasiswa Putus Kuliah karea UKT dan 0 Kekerasan Seksual

Selama masa pemilihan, Ova Emilia banyak menjabarkan pandangan visionernya demi kemajuan UGM.

Sehingga, dari tujuh bakal calon rektor, yang kemudian menyusut jadi enam orang, Ova Emilia tetap bisa melenggang hingga tiga besar.

Baru, pada Jumat (20/5/2022), ia resmi ditetapkan sebagai Rektor UGM 2022-2027.

“Jujur, saya tidak pernah kebayang (akan jadi rektor). Saya hanya dosen biasa,” ujar Ova ketika ditemui wartawan setelah pemilihan.

Dalam paparannya di depan MWA, Ova Emilia banyak menyinggung tentang upaya UGM di era kiwari.

Maka, ia pun memilih judul ‘UGM di Era Perubahan Besar: Menguatkan Jati Diri, Bertransformasi Membangun Negeri’ untuk paparannya.

Target di lima tahun mendatang pun dia jabarkan secara rinci, mulai dari nol mahasiswa putus kuliah karena Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tinggi, nol angka kekerasan seksual di kampus, serta menghasilkan kurang lebih 1.500 policy brief bagi daerah maupun negara.

Dia juga berkomitmen, tidak ada inovasi yang tidak terhilirkan ke masyarakat.

Dengan begitu, UGM tak menjadi kampus menara gading yang enggan berkelindan dengan problematika bangsa.

“Yang jelas, kami akan menjadi mitra pemerintah yang kritis dan konstruktif agar kita semua bisa maju. Di bidang kesehatan, kami sangat aktif bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam program pemerataan distribusi dokter,” beber Ova, perempuan kelahiran 1964 itu. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Profil Ova Emilia Rektor Terpilih UGM: Dokter Kelahiran Yogyakarta, Jebolan Skotlandia dan Australia

Sumber: Tribun Jogja
Tags:
UGMUniversitas Gadjah Mada (UGM)Rektor
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved