Konflik Rusia Vs Ukraina
Aktivitas Militer NATO Meningkat, Rusia akan Bentuk Unit Militer Baru untuk Bersiap Hadapi Ancaman
Rusia akan membentuk 12 unit militer baru di bagian barat wilayahnya untuk bersiap menghadapi ancaman NATO.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Finlandia, yang memiliki perbatasan panjang dengan Rusia, dan Swedia memutuskan untuk mempertimbangkan kembali kebijakan non-blok mereka yang sudah berlangsung lama menyusul perubahan besar dalam opini publik setelah peluncuran serangan Rusia ke Ukraina.
Perkembangan itu memicu gelombang kritik dari Moskow, yang memperingatkan bahwa mereka harus merespons jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.
Moskow juga menyatakan bahwa pihaknya menganggap ekspansi NATO sebagai ancaman langsung terhadap keamanannya sendiri.
Sebelumnya, Moskow mengaku prihatin dengan aktivitas yang berkembang dari blok NATO yang dipimpin AS di kawasan Arktik.
Kegiatan ini diprediksi memiliki implikasi keamanan dan ekologi yang serius.
Hal ini diungkapkan seorang perwakilan senior Rusia untuk Dewan Arktik, Nikolay Korchunov, saat wawancara dengan kantor berita TASS.
"Internasionalisasi kegiatan militer aliansi di lintang tinggi, yang melibatkan negara-negara NATO non-Arktik, tidak menimbulkan apa-apa selain kekhawatiran," kata Korchunov, Minggu (17/4/2022).
"Ini meningkatkan risiko insiden yang tidak disengaja, yang selain risiko keamanan, juga dapat menyebabkan kerusakan serius pada ekosistem Arktik yang rapuh."
Blok NATO pimpinan AS diklaim telah meningkatkan kegiatannya di kawasan itu.
AS dan negara sekutunya disebut telah melakukan latihan militer yang semakin besar-besaran.
"Baru-baru ini, latihan militer skala besar lain dari aliansi itu terjadi di utara Norwegia, yang menurut kami, tidak berkontribusi untuk memastikan keamanan di kawasan itu,” kata Korchunov.(TribunWow.com/Via)