Konflik Rusia Vs Ukraina
Beredar Video 8 Warga Sipil di Bucha Digiring sebelum Dieksekusi Tentara Rusia
Sebuah media asal Amerika Serikat tengah melakukan investigasi terhadap video tentara Rusia diduga melakukan pembantaian di Bucha.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Diketahui, pihak militer Rusia mengirim brigade ke- 64 yang sebelumnya ditugaskan di Bucha, ke garis depan di Donbas, Ukraina.
Beberapa di antaranya termasuk sejumlah tentara yang ditetapkan sebagai tersangka pelaku kekerasan di Bucha.
Pihak Militer Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan sengaja tak melakukan rotasi untuk melenyapkan para tersangka.
Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, Jumat (29/4/2022), lebih dari 400 mayat yang dimutilasi, disiksa dan dibunuh ditemukan di Bucha beberapa hari setelah pasukan Rusia mundur.
Muncul laporan tentang kejahatan perang yang meluas di pinggiran kota Kyiv meliputi rudapaksa para wanita Ukraina.
Kementerian pertahanan Ukraina telah merilis 10 data tentara Rusia yang ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka adalah pasukan yang tergabung dalam brigade ke-64 Rusia.
Namun, pemimpin brigade 'Jagal dari Bucha' Rusia, komandan Azatbek Omurbekov, justru dipromosikan dari Letnan Kolonel menjadi Kolonel penuh minggu lalu.
Itu terjadi meskipun anak buahnya dituduh melakukan pemerkosaan, penyiksaan dan eksekusi sipil.
Segera setelah menerima penghargaan, unit tersebut kemudian dipindahkan ke front Donbas timur, salah satu yang paling berbahaya dalam konflik.
Pertempuran mematikan sedang terjadi ketika pasukan Moskow berusaha untuk mengepung pasukan Ukraina yang membuktikan garis pertahanan yang teguh melawan dorongan Rusia dari timur.
Analis mengatakan Putin sengaja mengirim mereka ke garis depan untuk membuat mereka menghilang.
Dengan begitu mereka tidak akan pernah bisa dipaksa untuk bersaksi atas tuduhan kejahatan perang mereka.
Putin dikatakan tahu bahwa suatu hari mereka bisa diadili dan mengungkapkan skala kekejaman mereka.
Direktorat intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pada awal bulan bahwa komandan Rusia menolak untuk merotasi brigade mereka dan bahwa brigade ke-64 yang berada di Belgorod di Rusia Barat siap untuk ditempatkan kembali.