Konflik Rusia Vs Ukraina
Seperti di Irak dan Suriah, AS Diam- diam Bentuk Tim Khusus untuk Perang Ukraina, Apa Tujuannya?
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) membuat model tim tingkat tinggi untuk perang Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) membuat model tim tingkat tinggi untuk perang Ukraina.
Menurut Pentagon, tim khusus tersebut berakar pada konflik Irak, Suriah dan Afganistan.
Kelompok yang disebut Grup Integrasi Senior (Senior Integrity Group/ SIG)-Ukraina rupanya memiliki misi khusus terkait invasi Rusia di Ukraina.

Baca juga: Intelijen Rusia Sebut AS Latih Teroris ISIS Pakai Alat Militer Canggih untuk Bantu Perang di Ukraina
Baca juga: Politisi AS Minta Biden Fokus Urus Utang: Ukraina Bukan Teman Kita, Rusia Bukan Musuh Kita
Dilansir TribunWow.com dari Defense News, Rabu (18/5/2022), kabar ini diketahui dari menurut sebuah memo yang diperoleh dan sumber-sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Disebutkan bahwa para pemimpin Pentagon beberapa minggu lalu secara diam-diam mengumpulkan kelompok tersebut.
Tim khusus ini ketuai bersama oleh para pemimpin sipil dan militer No. 2 di Pentagon untuk memotong birokrasinya yang terkenal berat.
Mandat tim tersebut adalah untuk membawa peralatan militer ke Ukraina dari persediaannya sendiri, dan mengisi kembali persediaan itu.
Selain itu, SIG-Ukraina juga bertugas mengoordinasikan bantuan dengan NATO, mendukung negara-negara mitra dan menangani masalah-masalah kemanusiaan.
Tim ini diadaptasi dari Warfighter Senior Integration Group yang diluncurkan Pentagon di tengah perang untuk menjawab kebutuhan mendesak komandan medan perang.
Kelompok semacam ini pernah dibentuk ketika AS terlibat dalam konflik internasional di Suriah, Afganistan dan Irak.
Namun kelompok Warfighter SIG itu dibubarkan setelah AS hengkang dari pertempuran di negara tersebut.
"Segera berlaku, saya membentuk Grup Integrasi Senior-Ukraina (SIG-Ukraina), untuk fokus memfasilitasi penyediaan bantuan mematikan dan tidak mematikan untuk memungkinkan Ukraina mempertahankan diri secara lebih efektif melawan agresi Rusia,” kata Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks, salah satu ketua bersama SIG-Ukraina.
Mengisyaratkan adanya tantangan signifikan ke depan, Hicks mengarahkan para pemimpin senior Pentagon untuk bekerja sama dengan SIG-Ukraina.
Ia menyebutnya sebagai upaya yang sangat penting untuk mempertahankan demokrasi dan membantu mengalahkan agresi Rusia.
Meskipun telah dilaporkan secara luas bahwa Pentagon telah mengirimkan senjata ke pasukan Ukraina, mekanisme birokrasi sebelumnya belum pernah dipublikasikan.
Mantan pejabat mengatakan format SIG memperoleh kekuatannya dari keterlibatan para pemimpin senior dan telah lama menjadi cara untuk membuat dan menerapkan keputusan dalam beberapa hari yang mungkin memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
"Atribut kuncinya adalah petugas senioritas di forum itu dan kecepatan serta kelincahan yang digunakannya untuk mengidentifikasi dan mendorong tindakan,” kata Greg Kausner, mantan pejabat pertahanan administrasi Biden yang juga termasuk memimpin Warfighter SIG.
Grup baru ini secara fungsional diketuai oleh Wakil Menteri Pertahanan untuk Akuisisi dan Keberlanjutan Bill LaPlante dan direktur operasi Staf Gabungan, Letnan Jenderal James Mingus, sebagai wakil ketua Hicks dan Kepala Gabungan Laksamana Christopher Grady.
Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Colin Kahl, Pengawas Keuangan Mike McCord, pimpinan Komando Eropa AS dan kepala akuisisi angkatan bersenjata juga ada dalam kelompok tersebut.
SIG Ukraina dimaksudkan untuk menanggapi kebutuhan yang diidentifikasi oleh Komando Eropa AS dan menangani barang-barang yang dibeli di bawah Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina.
"SIG membahas hal-hal seperti kebutuhan operasional terbaru, dan menyelesaikan masalah yang menghambat kebutuhan material dan logistik yang mendesak yang diperlukan untuk mendukung EUCOM dan dukungan ke Ukraina," kata Jessica Maxwell, juru bicara Pentagon.
Baca juga: Kekuatannya Dirahasiakan Pentagon, AS Kirimkan 120 Drone Hantu untuk Ukraina
Baca juga: Joe Biden Kecewa Informasi Intelijen soal Terlibatnya AS di Konflik Rusia dan Ukraina Bocor ke Media
Intelijen AS Bantu Ukraina
Intelijen Amerika Serikat ternyata memainkan peran penting dalam konflik Ukraina dan Rusia.
Selama perang terjadi, mata-mata AS telah memberi informasi rahasia dan mengarahkan serangan Ukraina.
Aksi tersebut mendukung keberhasilan Ukraina yang telah memukul mundur Rusia dari Kiev dan menewaskan sedikitnya 8 jenderal perang Moskow.
Pengakuan AS tersebut membuktikan tudingan Rusia yang telah mengendus adanya kerjasama khusus tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari The Daily Mail, Rabu (28/4/2022), Para pejabat mengungkapkan kepada NBC News pada hari Selasa bahwa intelijen Amerika banyak membantu Ukraina mengantisipasi serangan Rusia.
Sejauh ini, mata-mata AS telah membantu pemerintah Ukrania dengan berulang kali menandai waktu dan lokasi serangan yang direncanakan pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Sejak awal, kami sangat condong ke depan dalam berbagi strategi dan aksi intelijen dengan Ukraina," kata seorang pejabat AS yang enggan disebutkan namanya.
"Hal ini berdampak baik pada tingkat taktis dan strategis. Ada contoh di mana anda bisa menceritakan kisah yang cukup jelas bahwa ini membuat perbedaan besar."
Seorang mantan pejabat intelijen senior juga mengatakan kepada NBC News tentang aliansi de facto.
"Ada banyak informasi intelijen real-time yang dibagikan dalam hal hal-hal yang dapat digunakan untuk secara khusus menargetkan pasukan Rusia," terangnya.
Mantan pejabat itu mengungkapkan bahwa sebagian besar informasi yang disalurkan terdiri dari citra satelit komersial.
"Tetapi juga banyak intelijen lain tentang, misalnya, di mana jenis unit Rusia tertentu aktif," imbuhnya.
Pada hari Selasa, sebuah analisis oleh media independen Rusia MediaZona mengungkapkan bahwa 317 perwira berpangkat letnan junior ke atas, telah tewas, dan sedikitnya delapan jenderal gugur.
Hampir sepertiga dari korban berasal dari kelas paling senior, pangkat mayor atau lebih tinggi, termasuk sejumlah jenderal dan wakil komandan armada Laut Hitam Rusia.
Intelijen yang diberikan oleh AS telah memungkinkan pasukan Ukraina untuk mengetahui di mana harus menyerang, unit Rusia apa yang aktif dan mana yang menjadi umpan, dan di mana pasukan penyerang berencana untuk mengebom.
Para pejabat mengatakan kepada outlet itu bahwa operasi rahasia telah menyelamatkan nyawa dan peralatan militer Ukraina yang tak terhitung jumlahnya, dan telah menyebabkan Moskow membuang waktu dan amunisi yang berharga dalam serangan yang sedang berlangsung.
"Militer Rusia benar-benar membuat lubang kosong di mana pertahanan udara pernah didirikan," kata pejabat itu setelah pasukan Ukraina dipindahkan mengikuti petunjuk AS.
"Ini memiliki dampak yang sangat besar pada kemampuan militer Rusia di lapangan."
Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengkonfirmasi kerjasama khusus itu dalam sebuah pernyataan Selasa.
"Kami secara teratur memberikan intelijen rinci dan tepat waktu kepada Ukraina di medan perang untuk membantu mereka mempertahankan negara mereka melawan agresi Rusia dan akan terus melakukannya," kata seorang perwakilan.(TribunWow.com)