Konflik Rusia Vs Ukraina
Jor-joran Kirim Bantuan Militer, Joe Biden Pertama Kali Tolak Permintaan Ukraina untuk Senjata Ini
Pejabat Ukraina kabarnya dibuat semakin frustrasi dengan penolakan pemerintahan Presiden AS Joe Biden.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pejabat Ukraina kabarnya dibuat semakin frustrasi dengan penolakan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Meski memberi berbagai jenis bantuan militer, Joe Biden rupanya enggan menyediakan sistem roket jarak jauh buatan AS.
Padahal menurut Kyiv, senjata itu sangat penting untuk mengalahkan Rusia dalam duel artileri berat yang berkecamuk di Donbas.
Baca juga: Sebut Putin Berbau Aneh, Mantan Penasihat Donald Trump Ungkap Kejanggalan saat Hadiri Pertemuan
Baca juga: Setelah Dievakuasi, 900 Prajurit Ukraina dari Mariupol akan Dikirim ke Penjara Koloni Rusia
Dilansir TribunWow.com dari Politico, Kamis (19/5/2022), pejabat pemerintah Ukraina telah memohon kepada AS selama berbulan-bulan untuk mengirim Multiple Launch Rocket System, atau MLRS.
Tetapi tiga orang sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan Gedung Putih khawatir senjata itu dapat digunakan untuk melancarkan serangan di wilayah Rusia.
Alih-alih mendatangkan keuntukan, insiden itu justu akan memperluas dan memperpanjang konflik.
“Ada momentum di Ramstein, tetapi tampaknya telah mendingin," kata seorang staf kongres yang mengetahui diskusi bulan lalu di Jerman, di mana 40 negara berkumpul untuk membahas langkah selanjutnya dalam mempersenjatai Ukraina.
"Pasti ada frustrasi yang menumpuk di Kyiv," imbuhnya.
Senjata itu telah menjadi permintaan utama Ukraina selama berbulan-bulan.
Sementara para pemimpin militer dan sipil di Kyiv telah mengajukan proposal mereka kepada rekan-rekan Amerika mereka secara langsung pada beberapa kesempatan.
Seorang pejabat pemerintahan Biden yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, membahas pertimbangan internal bahwa kedua negara tetap dalam diskusi aktif tentang senjata itu.
Tetapi bahkan dengan bantuan militer senilai $3,8 miliar yang telah dikirim AS ke Ukraina sejak invasi, tidak semua yang diminta Kyiv dapat dikirim dengan cepat.
"Kita harus membuat keputusan tentang sistem senjata apa yang memberikan keuntungan terbesar, dengan uang yang diberikan Kongres untuk upaya Ukraina," kata pejabat itu.
AS diam-diam telah menyediakan sistem roket peluncuran ganda era Soviet ke Ukraina selama beberapa bulan terakhir.
Tetapi kekhawatiran tetap ada di Gedung Putih bahwa pengiriman sistem peluncur roket atau Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi, dapat dilihat sebagai eskalasi oleh Kremlin.